Thursday, May 29, 2025

6 Tanaman Hias yang Dijadikan Pewarna Alami, Buat Kain dan Makanan

POKER PELANGI - Tanaman hias biasanya hanya dikenal sebagai pemanis ruangan atau penghias halaman rumah. Tapi ternyata, beberapa dari mereka punya manfaat lebih dari sekadar tampilan. Ada banyak tanaman hias yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami, baik untuk makanan maupun kain. Warnanya cantik, gak kalah menarik dari pewarna sintetis, dan pastinya lebih ramah untuk kesehatan dan lingkungan. Pewarna alami dari tanaman ini sudah digunakan sejak zaman dulu, terutama dalam tradisi batik dan kuliner Nusantara. Sekarang, dengan makin meningkatnya kesadaran akan bahan alami dan non-toksik, tren kembali ke pewarna dari tanaman makin digemari. Penasaran tanaman apa saja yang bisa kamu manfaatkan? Yuk, kenalan dengan enam tanaman hias yang bukan cuma cantik, tapi juga punya fungsi sebagai pewarna alami! 1. Bunga telang, si biru keunguan yang jadi favorit di dunia kuliner Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman hias rambat dengan bunga berwarna biru cerah. Selain bikin taman jadi estetik, bunga ini sangat populer sebagai pewarna makanan alami. Air seduhan bunga telang menghasilkan warna biru pekat yang bisa berubah jadi ungu saat dicampur dengan asam seperti jeruk nipis. Bunga telang sering dipakai untuk nasi biru, minuman herbal, es batu warna-warni, bahkan puding. Selain warnanya yang cantik, bunga telang juga kaya antioksidan dan dipercaya membantu kesehatan mata serta menenangkan pikiran. Mudah ditanam di pot kecil, bunga ini cocok buat kamu yang mau kombinasi antara estetika dan fungsional. 2. Bayam merah, sayuran hias yang bisa warnai kain dan makanan Bayam merah (Amaranthus cruentus) punya daun berwarna merah keunguan yang mencolok, bikin tampilannya gak kalah dari tanaman hias biasa. Tapi bukan cuma buat dimasak, pigmen alami dari bayam merah juga bisa dijadikan pewarna alami, baik untuk kain maupun makanan. Pewarna yang dihasilkan umumnya berwarna merah lembut hingga keunguan, cocok buat tekstil tradisional atau memberi warna alami pada kue, sirup, atau minuman. Bayam merah mudah tumbuh di tanah seadanya dan bisa dipanen dalam waktu singkat. Selain jadi pewarna, kandungan zat besinya juga tinggi banget lho! 3. Kunyit, umbi kuning cerah yang jadi favorit pewarna alami sejak dulu Kunyit (Curcuma longa) mungkin lebih sering dianggap sebagai bumbu dapur, tapi tanaman ini juga punya nilai hias dari bentuk daunnya yang elegan dan bunganya yang eksotis. Umbi kunyit mengandung kurkumin, senyawa berwarna kuning cerah yang tahan panas dan sangat stabil, ideal sebagai pewarna alami. Kunyit sering digunakan untuk mewarnai kain batik dengan warna kuning-oranye yang khas, dan juga jadi pewarna makanan seperti nasi kuning, kue tradisional, dan minuman jamu. Mudah tumbuh di pot atau ember bekas, tanaman ini bisa mempercantik halaman sekaligus menyuplai pewarna sehat kapan pun kamu butuh. 4. Daun pandan, wangi, hijau, dan sangat multifungsi Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) gak cuma dikenal karena aromanya yang khas, tapi juga karena warnanya yang hijau alami dan kuat. Tanaman ini termasuk jenis hias karena daunnya panjang, mengilap, dan bisa memberi nuansa tropis pada taman kecil di rumah. Warna hijau dari pandan sering digunakan untuk mewarnai kue, puding, hingga nasi. Selain itu, air rebusan pandan juga bisa dijadikan pewarna alami untuk kain, terutama jika ingin nuansa hijau muda yang lembut. Tanaman ini juga tahan panas dan bisa hidup di pot, cocok buat ditanam di dapur atau halaman rumah. 5. Daun jati, tanaman besar yang hasilkan warna ungu alami yang menawan Kalau kamu punya halaman luas atau tinggal di daerah yang banyak pohon jati, kamu beruntung. Daun jati (Tectona grandis) yang biasanya dianggap sebagai sampah daun kering, ternyata bisa menghasilkan warna ungu yang kuat saat direbus, terutama untuk mewarnai kain. Warna yang dihasilkan bisa bervariasi dari ungu, cokelat, hingga merah marun tergantung teknik dan bahan tambahan. Dalam tradisi pewarnaan kain alami, daun jati jadi salah satu bahan utama yang banyak dipakai karena hasilnya tahan lama. Meski ukurannya besar, daun jati tetap bisa kamu manfaatkan secara lokal tanpa harus punya pohonnya sendiri, cukup minta ke tetangga atau beli di pasar tradisional! 6. Daun suji, si hijau pekat yang jadi rahasia cantiknya kue tradisional Mirip dengan pandan tapi punya warna lebih gelap dan pekat, daun suji (Dracaena angustifolia) adalah tanaman hias yang sering ditanam di pekarangan. Bentuk daunnya panjang dan runcing, cocok jadi penghias taman yang rimbun. Tapi daya tarik utamanya adalah kemampuannya menghasilkan warna hijau alami yang lebih tajam dari pandan. Air perasan daun suji sering digunakan untuk mewarnai kue lapis, klepon, dan jajanan pasar lainnya. Selain itu, daun suji juga bisa dipakai untuk eksperimen pewarna kain alami yang ingin hasil hijau tua. Tanaman ini mudah tumbuh dan tahan banting, gak butuh perawatan ribet sama sekali. Tanaman hias gak melulu soal estetika. Kalau kamu pintar memanfaatkannya, beberapa dari mereka bisa jadi sumber pewarna alami yang sehat, aman, dan ramah lingkungan. Dari bunga telang yang memesona sampai daun suji yang legendaris, semuanya punya potensi besar untuk mewarnai hidupmu, secara harfiah! Buat kamu yang suka eksplor DIY, eco-print, atau pengin bikin makanan yang lebih alami, tanaman-tanaman ini wajib banget ditanam di rumah. Gak butuh lahan luas, cukup pot kecil dan cahaya matahari cukup, kamu sudah bisa punya stok pewarna alami sendiri. Lebih hemat, sehat, dan tentunya estetik!

No comments:

Post a Comment