Thursday, June 5, 2025

Terungkap, Tambang Nikel yang Bikin Heboh di Raja Ampat Punya Antam

POKER PELANGI - Menteri ESDM, Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (IDN Times/Trio Hamdani) Tambang tersebut menjadi sorotan publik karena kekhawatiran masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap risiko kerusakan ekosistem akibat aktivitas penambangan di wilayah yang dikenal dengan keanekaragaman hayati lautnya. "Jadi, IUP di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin ada lima setelah saya mendapat laporan dari Dirjen. Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu yaitu PT Gag. PT Gag Nikel ini yang punya adalah Antam, BUMN," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). 1. Sejarah kepemilikan tambang nikel oleh PT Gag Nikel Bahlil menjelaskan PT Gag Nikel awalnya merupakan pemegang kontrak karya yang dimiliki oleh pihak asing pada periode 1997–1998. Setelah kontrak karya tersebut dihentikan, pengelolaan tambang kemudian diambil alih oleh negara. Setelah diambil alih negara, kontrak karya tersebut diserahkan kepada PT Antam. Badan usaha milik negara sektor tambang itu lantas mendelegasikannya ke anak perusahaan, PT Gag Nikel untuk menjalankan operasi pertambangan. "Negara menyerahkan kepada PT Antam. PT Antam itu anak perusahaannya siapa? PT Gag Nikel," tuturnya. 2. IUP terbit sebelum Bahlil jadi Menteri ESDM Menteri ESDM, Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (IDN Times/Trio Hamdani) Bahlil menegaskan IUP PT Gag Nikel diterbitkan pada 2017. Saat itu, Bahlil masih menjabat sebagai Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan belum masuk ke dalam kabinet. "IUP-nya itu sekali lagi IUP produksinya 2017. Saya masih Ketua Umum Hipmi Indonesia, Ketua Umum BPP Hipmi, belum masuk di kabinet," ungkapnya. Dia juga menyampaikan sebelum perusahaan mulai beroperasi pada 2018, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) juga telah tersedia sesuai prosedur. 3. PT Gag Nikel kini sepenuhnya milik Antam Mengacu pada informasi di laman resmi perusahaan, PT Gag Nikel merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII yang ditandatangani pada 19 Januari 1998 oleh Presiden Republik Indonesia. Saat itu, mayoritas saham perusahaan dimiliki oleh Asia Pacific Nickel Pty. Ltd (75 persen), sedangkan sisanya dikuasai oleh PT Antam Tbk (25 persen). Namun sejak 2008, seluruh saham milik Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. diakuisisi oleh PT Antam Tbk., sehingga sejak saat itu pengelolaan PT Gag Nikel sepenuhnya berada di bawah kendali Antam.

No comments:

Post a Comment