POKER PELANGI - AGEN POKER, DEWA POKER, JUDI POKER, POKER ONLINE
Sunday, January 5, 2025
5 Negara Non-Italia yang Pernah Menggelar Supercoppa Italiana
Termasuk Arab Saudi
POKER PELANGI Supercoppa Italiana 2024 digelar di King Saudi University Stadium, Arab Saudi.
Pertama kali diselenggarakan di luar Italia pada 1993 di Amerika Serikat.
Lima negara non-Italia pernah menjadi tuan rumah Supercoppa Italiana.
King Saudi University Stadium, Riyadh, Arab Saudi, akan menjadi panggung pertemuan AC Milan dan Inter Milan dalam final Supercoppa Italiana 2024, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. AC Milan sebelumnya menang 2–1 atas Juventus pada semifinal. Sementara, Inter Milan mengalahkan Atalanta dengan skor 2–0.
Ini bukan kali pertama Supercoppa Italiana digelar di luar Italia. Bahkan, ajang yang memertemukan masing-masing juara dan runner-up Serie A Italia dan Coppa Italia tersebut cukup sering bertempat di luar Italia. Hal itu sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan sepak bola Italia.
Negara non-Italia mana saja itu yang pernah menggelar Supercoppa Italiana?
1. Amerika Serikat menjadi negara non-Italia pertama yang menggelar Supercoppa Italiana pada 1993
Supercoppa Italiana pertama kali diselenggarakan di luar Italia terjadi pada 1993. Pertandingan itu bertempat di Robert F. Kennedy Memorial Stadium, Washington D.C, Amerika Serikat. Sebelumnya, Supercoppa Italiana selalu dimainkan di kandang juara Serie A sejak pertama kali digelar pada 1988.
Supercoppa Italiana 1993 mempertemukan AC Milan selaku kampiun Serie A kontra Torino, sang juara Coppa Italia. Pertandingan itu akhirnya dimenangi AC Milan dengan skor tipis 1–0. Satu-satunya gol Rossoneri dicetak Marco Simone pada menit keempat.
Amerika Serikat kembali dipilih sebagai tuan rumah Supercoppa Italiana pada 2003. Kali itu, pertandingan berlangsung di Giants Stadium, East Rutherford, New Jersey. Ketika itu, Juventus sukses meraih kemenangan melalui adu penalti melawan AC Milan.
2. Libya pernah menjadi tuan rumah Supercoppa Italiana pada 2002
Libya menjadi negara non-Italia kedua yang menggelar Supercoppa Italiana, tepatnya pada 2002. Libya terpilih sebagai tuan rumah karena Saadi Muammar, anak dari Presiden Libya saat itu Muammar Gaddafi, merupakan penggemar berat sepak bola Italia. Saadi juga merupakan pemegang saham minoritas Juventus.
Pertandingan yang mempertemukan Juventus dan Parma itu digelar di 11 June Stadium, Tripoli. Juventus sukses mengawinkan gelar juara Serie A dengan Supercoppa Italiana usai menang 2–1 atas Parma. Dua gol Juventus dicetak Alessandro Del Piero, sementara satu-satunya gol Parma dicetak Marco Di Vaio.
3. China sudah empat kali menggelar Supercoppa Italiana
China tercatat sudah empat kali menggelar Supercoppa Italiana. Pertandingan pertama terjadi pada 2009 yang bertempat di Beijing National Stadium, Beijing. Ketika itu, Lazio berhasil menang 2–1 atas Inter Milan. Dua gol Lazio dari Matuzalem dan Tomasso Rocchi hanya mampu dibalas sekali oleh Samuel Eto'o
Beijing National Stadium kembali menggelar Supercoppa Italiana pada 2011 dan 2012. Pada 2011, AC Milan menang 2–1 atas Inter Milan dalam Derby Della madonina pertama di Supercoppa Italiana. Setahun kemudian, giliran Juventus yang mengangkat trofi usai menang atas Napoli.
Pada 2015, tempat pertandingan beralih ke Shanghai Stadium, Shanghai. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Juventus 2–0 atas Lazio. Tahun itu merupakan kali terakhir China menggelar Supercoppa Italiana hingga saat ini.
4. Qatar dua kali menjadi tuan rumah Supercoppa Italiana
Qatar pernah dua kali menggelar Supercoppa Italiana pada 2014 dan 2016. Kedua pertandingan itu bertempat di Jassim bin Hamad Stadium, Doha. Supercoppa Italiana saat itu digelar pada musim dingin untuk kali pertama sejak 1995 karena temperatur tinggi di Qatar pada musim panas.
Pada 2014, Napoli menjadi kampiun untuk kali kedua sejak 1990 usai mengalahkan Juventus melalui drama adu penalti. Pada 2016, giliran AC Milan yang menekuk Juventus juga melalui adu penalti. AC Milan sekaligus mencetak sejarah sebagai runner-up Serie A pertama yang menjuarai Supercoppa Italiana.
5. Arab Saudi menjadi negara non-Italia yang paling sering menggelar Supercoppa Italiana
Arab Saudi pertama kali menjadi tuan rumah Supercoppa Italiana pada 2018. Sejak saat itu, Arab Saudi sudah lima kali dipercaya menggelar Supercoppa Italiana termasuk pada 2024. Mereka hanya absen pada 2020 dan 2021 karena pandemik COVID-19. Bahkan, ajang ini masih akan bertempat di sana hingga 2029.
Inter Milan menjadi tim yang paling sering menjadi juara di Arab Saudi. Nerazzurri pernah menjadi juara pada 2022 dan 2023. Mereka bahkan berpotensi kembali menjadi juara tahun ini jika mampu mengalahkan AC Milan pada final edisi 2024 ini. Tim lain yang pernah menjadi juara di Arab Saudi adalah Juventus pada 2018 dan Lazio pada 2019.
Kelima negara di atas pernah menjadi tuan rumah Supercoppa Italiana. Ajang ini tak akan kembali ke Italia dalam waktu dekat karena masih akan bertempat di Arab Saudi hingga 2029.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment