POKER PELANGI - AGEN POKER, DEWA POKER, JUDI POKER, POKER ONLINE
Saturday, November 30, 2024
5 Pelatih Italia Terakhir yang Menangani Lazio, Apa Pencapaiannya?
SS Lazio menjadi salah satu klub legendaris di Italia. Sayangnya, klub berjuluk Le Aquile itu sudah cukup lama tidak meraih trofi. Di Serie A Italia, Lazio baru meraih dua trofi. Momen terakhir mereka menjuarai Serie A terjadi sudah sangat lama, yakni pada 1999/2000.
Lazio tentu berharap bisa menjadi juara di berbagai kompetisi, khususnya Serie A. Demi mewujudkannya, mereka beberapa kali mengganti pelatih. Pada awal 2024/2025, Lazio menunjuk pelatih Italia, Marco Baroni. Ia diharapkan bisa membawa Lazio kembali meraih trofi. Sebelum Baroni, Le Aquile juga ditangani beberapa pelatih Italia. Siapa saja mereka?
1. Edoardo Reja menangani Lazio dalam dua periode
Salah satu pelatih Italia terakhir yang menangani Lazio adalah Edoardo Reja. Pelatih 79 tahun itu menangani Lazio dalam dua periode. Kesempatan pertamanya menukangi Ke Aquile terjadi pada Februari 2010 hingga Juni 2012. Saat itu, Lazio juga hanya mampu meramaikan papan atas Serie A.
Edoardo Reja kemudian digantikan oleh pelatih asal Swiss, Vladimir Petkovic. Ia akhirnya kembali menukangi Lazio pada Januari hingga Juni 2014 setelah Petkovic dipecat. Selama dua periode ditangani Edoardo Reja, Lazio memainkan 131 pertandingan dengan catatan 63 kemenangan, 27 keimbangan, dan 41 kekalahan.
2. Stefano Pioli tak genap dua musim menukangi Lazio
Lazio kemudian menunjuk Stefano Pioli untuk menggantikan posisi Edoardo Reja. Pelatih 59 tahun itu sudah malang melintang bersama klub-klub Italia. Pada 2014/2015, Pioli ditunjuk sebagai pelatih Lazio. Ia bertahan hampir 2 musim bersama Le Aquile, yakni hingga April 2016.
Pada musim perdananya, Pioli membawa Lazio mengakhiri musim di posisi ke-3 Serie A. Sayangnya, ia justru membawa Lazio tampil lebih buruk pada musim berikutnya hingga dirinya dipecat. Selama ditangani Pioli, Lazio memainkan 91 pertandingan dengan raihan 44 kemenangan, 20 keimbangan, dan 27 kekalahan.
3. Simone Inzaghi naik pangkat menjadi pelatih di tim utama Lazio
Simone Inzaghi merupakan salah satu legenda Lazio. Ia kemudian menjadi pelatih tim muda Lazio setelah gantung sepatu. Inzaghi sempat menjadi pelatih interim Lazio menggantikan Stefano Pioli. Dinilai memiliki potensi, ia ditunjuk sebagai pelatih utama untuk mengarungi musim 2016/2017.
Pelatih 48 tahun itu bertahan cukup lama sebagai pelatih Lazio hingga 2020/2021. Meskipun tampil kurang spesial di Serie A, ia membawa Lazio juara Super Cup Italia pada 2019/2020. Bersama Le Aquile, Inzaghi mencatatkan 244 pertandingan dengan torehan 131 kemenangan, 43 keimbangan, dan 70 kekalahan.
4. Maurizio Sarri hampir membawa Lazio juara Serie A
Demi prestasi yang lebih baik, Lazio menunjuk mantan pelatih Chelsea dan Juventus, Maurizio Sarri, untuk menggantikan Simone Inzaghi. Sayangnya, pelatih 65 tahun itu tak mampu membawa Lazio meraih trofi. Ditunjuk pada Juli 2021, ia kemudian dipecat Le Aquile pada Maret 2024.
Prestasi terbaik Sarri bersama Lazio yaitu mengakhiri Serie A 2022/2023 sebagai runner-up. Sarri pribadi mencatatkan 137 pertandingan selama membesut Lazio. Dari jumlah tersebut, ia meraih 65 kemenangan, 30 keimbangan, dan 42 kekalahan.
5. Marco Baroni menjadi pelatih Italia yang saat ini membesut Lazio
Marco Baroni menjadi pelatih Italia yang saat ini menangani Lazio. Setelah mendepak Maurizio Sarri, Lazio sempat ditangani pelatih Kroasia, Igor Tudor, sebelum menunjuk Baroni pada awal 2024/2025. Sebelum menangani Lazio, Baroni sebenarnya tak memiliki prestasi mentereng. Ia hanya berpengalaman menangani klub-klub semenjana Italia.
Sekitar 5 bulan menangani ditangani Baroni, Lazio tampil cukup meyakinkan. Dari 17 pertandingan yang sudah dilakoni, mereka meraih 13 kemenangan, 1 seri, dan 3 kekalahan. Jika konsisten, bukan tidak mungkin pelatih 61 tahun itu membawa Lazio meraih prestasi.
Lazio telah berupaya menunjuk beberapa pelatih khususnya dari Italia untuk membawa mereka meraih hasil terbaik. Sayangnya, keberhasilan meraih trofi Serie A belum terwujud hingga saat ini. Akankah Marco Baroni mampu mewujudkan mimpi Lazio tersebut?
6 Perbedaan Jalan Cepat dan Lari, Bukan Cuma Teknik Dasar!
Tak sedikit yang memilih olahraga jalan cepat dan lari karena mudah dilakukan dan baik untuk kesehatan tubuh. Meski keduanya termasuk cabang olahraga atletik, ada beberapa faktor yang menjadi perbedaan jalan cepat dan lari.
Secara pengertian, lari merujuk pada gerakan melangkahkan kaki dengan cepat dengan kedua kaki tidak menjejak tanah. Sementara itu, jalan cepat merupakan teknik melangkah cepat ke depan dengan kaki yang konsisten menyentuh tanah.
Sebelum mencoba kedua cabang olahraga atletik ini, yuk simak enam perbedaan jalan cepat dan lari yang telah dirangkum IDN Times di bawah ini.
1. Teknik dasar
Perbedaan jalan cepat dan lari yang utama dapat dinilai dari teknik dasarnya. Pada jalan cepat, telapak kaki tidak pernah terputus dari menginjak tanah. Berbeda dengan jalan cepat, olahraga lari tidak mengharuskan pelari menjejak tanah sebab ada gerakan kaki melayang di udara dan melangkah. Selain itu, teknik dasar juga mempengaruhi jarak langkah di mana langkah yang dihasilkan olahraga lari jauh lebih lebar dibandingkan dengan jalan cepat.
2. Tumpuan
Teknik dasar mempengaruhi tumpuan yang digunakan pada olahraga. Ketika melakukan jalan cepat, seluruh bagian telapak kaki berfungsi sebagai tumpuan. Sebaliknya, bagian kaki yang dijadikan tumpuan lari adalah ujung jari kaki depan. Perbedaan jalan cepat dan lari ini berkaitan dengan kecepatan gerak yang dikeluarkan.
3. Kecepatan
Selain tumpuan, kecepatan juga menjadi aspek perbedaan jalan cepat dan lari selanjutnya. Jalan cepat cenderung bergerak lebih pelan dibandingkan lari. Hal ini dikarenakan saat berlari, pelari umumnya mengerahkan kecepatan maksimal untuk segera sampai ke garis finis.
4. Jarak tempuh
Perbedaan jalan cepat dan lari berikutnya ada pada jarak yang ditempuh atlet. Nomor lari yang dikompetisikan meliputi lari jarak pendek, menengah, jauh, lari halang rintang, dan lari marathon. Dengan begitu, lari memiliki jarak tempuh mulai dari 400 meter hingga 42 km tergantung nomor lari yang diikuti. Sementara itu, jarak tempuh jalan cepat di tingkat olimpiade terbagi dalam dua cabang, yaitu 20–50 km untuk putra dan 20 km untuk putri.
5. Jumlah kalori yang dibakar
Tak sedikit yang memilih olahraga jalan cepat dan lari untuk menurunkan berat badan sebab efektif membakar lemak berlebih. Alhasil, kedua olahraga ini mampu mempercepat proses diet.
Meski begitu, jumlah kalori yang dibakar menjadi faktor perbedaan jalan cepat dan lari yang penting kamu perhatikan. Melakukan jalan cepat selama 1 jam dengan kecepatan 3,5 mph hanya dapat membakar 314 kalori.
Di sisi lain, olahraga lari dapat membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori dari jalan cepat. Berlari dengan kecepatan 1 km/jam dapat membakar 606 kalori. Dengan begitu, lari adalah pilihan yang lebih cermat untuk menurunkan berat badan.
6. Faktor risiko
Meski baik untuk melatih kekuatan jantung dan otot tubuh, ada faktor risiko yang tetap perlu diperhatikan. Hanya saja, ada perbedaan jalan cepat dan lari dalam hal risiko yang dapat ditimbulkan kedua olahraga atletik ini.
Karena dilakukan dengan kecepatan yang lebih besar, lari cenderung memiliki risiko cedera yang lebih tinggi. Bila tidak berhati-hati saat menjalani olahraga ini, cedera serius mulai dari terkilir hingga patah tulang bisa dialami pelari.
Risiko cedera yang lebih rendah menjadi keuntungan tersendiri ketika melakukan olahraga jalan cepat. Karenanya, olahraga ini meningkatkan aktivitas gerak demi gaya hidup yang lebih aktif.
Enam perbedaan jalan cepat dan lari di atas meliputi teknik gerak, tumpuan, kecepatan, jarak tempuh, jumlah kalori yang dibakar, dan faktor risiko. Mengetahui informasi di atas dapat membantumu menentukan pilihan olahraga yang tepat sesuai kebutuhan.
4 Pemain Ligue 1 Termuda yang Cetak Brace di UCL
Ligue 1 Prancis merupakan salah satu dari lima liga top Eropa yang secara konsisten melahirkan bintang sepak bola dunia. Beberapa pemain hebat yang mengawali kariernya bersama klub-klub Ligue 1, seperti Ronaldinho di PSG, Zinedine Zidane di Bordeaux, dan Eden Hazard di Lille. Sebagian para talenta muda Ligue 1 berhasil menampilkan performa impresif dan menorehkan catatan apik di Liga Champions Eropa (UCL).
Misalnya, mengukir rekor sebagai pemain termuda Ligue 1 yang mampu menorehkan brace atau mencetak 2 gol dalam 1 laga di UCL. Tidak hanya pemain asal Prancis, tetapi pesepak bola muda dari negara lain berhasil catatan apik tersebut. Berikut empat pemain termuda Ligue 1 yang mencetak brace dalam laga UCL.
1. Kylian Mbappe mencetak dua gol di perempat final UCL saat usianya 18 tahun 113 hari
Kylian Mbappe mulai mencuri perhatian publik sepak bola dunia ketika tampil di Liga Champions Eropa bersama AS Monaco pada 2016/2017. Awalnya, penampilannya terbilang biasa saja saat tiga kali tampil sebagai pemain pengganti dalam tiga laga fase grup. Mbappe mulai menunjukkan potensi besarnya ketika AS Monaco berlaga di fase gugur UCL.
Ia dua kali mencetak satu gol ke gawang Manchester City pada leg pertama dan kedua 16 besar UCL. Mbappe menorehkan brace ke gawang Borussia Dortmund dalam kemenangan AS Monaco dengan skor 3–2 pada leg pertama perempat final UCL 2016/2017. Ia kala itu masih berusia 18 tahun 113 hari. Mbappe total mencetak 6 gol dari 9 penampilan UCL pada 2016/2017.
2. Karim Benzema mencetak brace di UCL saat berusia 19 tahun 358 hari
Karim Benzema mengawali kiprahnya di UCL kala dipromosikan dari akademi ke tim utama Olympique Lyon pada 2005/2006. Ia langsung mencetak satu gol di laga debutnya dalam kemenangan Lyon 2–1 atas Rosenborg pada laga grup. Benzema kemudian menorehkan masing-masing satu gol ke gawang Steaua Bucharesti yang kini bernama FCSB dan Dynamo Kiev pada 2006/2007.
Ia baru mencetak brace untuk pertama kalinya di UCL saat Lyon menang 3–0 atas Rangers pada laga keenam fase grup 2007/2008. Benzema kala itu masih berusia 19 tahun 358 hari. Secara keseluruhan, ia menorehkan 12 gol dalam 19 pertandingan UCL selama berseragam Olympique Lyon pada 2004–2009.
3. David Trezeguet menorehkan brace di UCL saat usianya 20 tahun 7 hari
David Trezeguet merupakan salah satu striker top Prancis yang dibesarkan akademi AS Monaco. Ia membela tim utama Monaco pada 1995–2000. Trezeguet sukses menciptakan rekor kala melakoni musim debutnya tampil di Liga Champions Eropa.
Ia sukses menorehkan brace saat usianya masih 20 tahun 7 hari. Trezeguet ketika itu mencetak dua gol dalam kemenangan AS Monaco 5–1 atas Lierse SK pada fase grup UCL 1997/1998. Ia menorehkan 4 gol dalam 9 laga UCL dan membawa AS Monaco lolos ke semifinal UCL. Sayangnya, AS Monaco gagal melaju ke final setelah kalah agregat 4–6 dari Juventus, klub yang kemudian dibela Trezeguet selama 10 tahun pada 2000–2010.
4. Ngal'ayel Mukau mencetak brace pertamanya di UCL saat berusia 20 tahun 24 hari
Ngal'ayel Mukau didatangkan LOSC Lille dari KV Mechelen pada musim panas 2024. Ia dinilai sebagai pemain muda potensial setelah tampil impresif bersama KV Mechelen pada 2023/2024. Mukau tampil dalam 28 pertandingan tanpa mencetak gol dan assist di semua kompetisi pada musim tersebut.
Ia sejauh ini tampil reguler bersama Lille pada 2024/2025. Mukau berhasil mencetak gol perdananya untuk Lille lewat torehan brace ke gawang Bologna di laga kelima pada fase liga UCL 2024/2025. Ia saat itu masih berusia 20 tahun 24 hari. Berkat aksinya itu, Lille berhasil mengalahkan Bologna dengan skor 2–1.
Dari keempat pemain di atas, tiga di antaranya berhasil menjadi bintang sepak bola dunia. Mbappe, Trezeguet, dan Benzema sukses meraih berbagai gelar juara bergengsi bersama klub-klub top Eropa, seperti Paris Saint-Germain, Juventus, dan Real Madrid. Akankah Mukau mampu meraih kesuksesan dalam kariernya seperti ketiga pemain tersebut? Patut dinanti.
4 Laga Tandang 2024/2025 yang Gagal Dimenangi Barcelona
POKER PELANGI Barcelona digdaya pada 2024/2025. Raksasa Spanyol tersebut merajai klasemen sementara LaLiga setelah 14 pekan. Blaugrana juga moncer di Liga Champions Eropa. Mereka menduduki peringkat ketiga klasemen grup usai menyelesaikan lima matchday pertama.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Performa hebat Barcelona khususnya terlihat dalam laga kandang. Sejauh ini, Barcelona sudah melakoni delapan laga di Camp Nou pada 2024/2025 dengan hasil sempurna. Namun, anak asuh Manajer Hansi Flick bukannya tanpa kelemahan. Mereka masih bisa dieksploitasi lawan saat bertindak sebagai tamu.
Dalam 11 laga tandang yang sudah mereka jalani pada 2024/2025, Barcelona menang 7 kali. Mereka tersandung dalam empat laga sisanya, termasuk kontra tim-tim semenjana. Inilah keempat laga tandang yang gagal mereka menangi tersebut.
1. Barcelona menelan kekalahan pertama pada 2024/2025 saat dijamu AS Monaco
Barcelona mengawali 2024/2025 dengan sempurna. Mereka menyapu bersih enam laga pertama LaLiga dengan kemenangan. Namun, dipaksa kembali membumi pada partai berikutnya. Bukan di LaLiga, melainkan Liga Champions Eropa. Bertandang ke markas AS Monaco pada matchday pertama fase grup, Barcelona menyerah 1–2.
Salah satu faktor kekalahan Barcelona adalah kalah jumlah pemain sejak awal laga. Kartu merah yang diterima Eric Garcia pada menit ke-10 membuat rencana El Barca berantakan. Mereka dipaksa bermain lebih bertahan sementara AS Monaco leluasa menguasai laga. Meski masih mampu membuat satu gol, Barcelona memang terbilang layak kalah.
Barcelona pun menelan kekalahan pertama pada 2024/2025. Beruntung, mereka bangkit dengan memenangi empat laga fase grup berikutnya. Barcelona pun sudah di ambang kelolosan ke babak 16 besar.
2. Kekalahan pertama Barcelona di LaLiga 2024/2025 terjadi di markas Osasuna
Barcelona menelan kekalahan kedua pada 2024/2025 sepekan setelah laga kontra AS Monaco. Kali itu, Blaugrana akhirnya takluk di LaLiga untuk pertama kalinya musim ini. Lagi-lagi, kejadiannya di markas lawan. Bermain di El Sadar, kandang Osasuna, Barcelona keok 2–4.
Osasuna sudah unggul dua gol dalam 30 menit pertama laga tersebut. Sejak itu, Barcelona selalu berada dalam posisi tertinggal. Mereka sempat dua kali memperkecil ketertinggalan via Pau Torres dan Lamine Yamal. Namun, Blaugrana tak pernah menyamakan skor hingga laga usai.
Kemenangan Osasuna atas Barcelona sebenarnya terbilang mengejutkan. Sebelumnya, kali terakhir Osasuna berjaya atas Barcelona adalah pada 2020. Kekalahan terakhir Barcelona di El Sadar bahkan terjadi pada 2012. Osasuna sendiri memang tampil apik pada 2024/2025 hingga menempati enam besar klasemen sementara LaLiga.
3. Barcelona kalah tipis di kandang Real Sociedad pada pekan ke-13 LaLiga musim ini
Usai kalah dari Osasuna, Barcelona sempat memenangi tiga laga tandang di semua ajang. Itu termasuk kemenangan fantastis 4–0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu. Namun, Blaugrana keok lagi saat bertamu ke markas Real Sociedad pada pekan ke-13 LaLiga. Menghadapi penghuni peringkat ke-11 klasemen itu, Barcelona menyerah 0–1.
Gol Sheraldo Becker pada menit ke-33 menjadi satu-satunya pembeda kedua tim pada laga tersebut. Untuk pertama kalinya, Barcelona gagal mencetak gol dalam 90 menit laga musim ini. Hasil tersebut juga memutus rentetan hasil bagus yang diraih Barcelona di markas Real Sociedad. Itu adalah kali pertama Barcelona takluk di sana sejak 2016.
4. Barcelona gagal menang meski sempat unggul dua gol saat dijamu Celta Vigo
Terbaru, Barcelona gagal meraih kemenangan pada laga tandang di markas Celta Vigo. Mereka bertamu ke sana pada pekan ke-14 LaLiga. El Barca sebenarnya hampir membawa pulang tiga poin. Mereka sempat unggul 2–0 via gol-gol Raphinha dan Robert Lewandowski. Keunggulan tersebut bertahan hingga laga memasuki 10 menit terakhir waktu normal.
Sialnya, Barcelona lengah hingga gagal menang. Bermula dari kartu merah yang diterima Marc Casado pada menit ke-82, Barcelona pun kekurangan jumlah pemain. Celta Vigo memanfaatkan situasi dan mencetak dua gol balasan pada menit 84 dan 86. Tertahan 2–2, Blaugrana masih memuncaki klasemen, tetapi Real Madrid makin mendekat.
Hasil seri di markas Celta Vigo sendiri sebenarnya tak mengejutkan bagi Barcelona. Pasalnya, mereka memang sering kesulitan di sana. Dalam 10 lawatan terakhir, Barcelona hanya 2 kali menang atas Celta Vigo, 3 kali kalah, dan 5 kali ditahan seri.
Barcelona memang trengginas dalam laga-laga di kandang sendiri pada 2024/2025. Namun, mereka masih harus memperbaiki rekor di markas lawan. Kelemahan pada laga tandang bisa berakibat fatal bagi mereka dalam musim yang masih panjang ini.
Friday, November 29, 2024
5 Pemain yang Mencapai 50 Keterlibatan Gol UCL dalam Waktu Singkat
Liga Champions Eropa (UCL) punya segudang rekor unik terkait performa para pemain bintang bersama klub-klub top. Salah satunya adalah penyerang yang menorehkan 50 keterlibatan gol dalam waktu singkat di UCL.
Keterlibatan gol merupakan jumlah gol dan assist yang ditorehkan pemain secara individu. Berikut lima pemain yang tercatat mencapai 50 keterlibatan gol UCL secara singkat.
1. Karim Benzema mencapai 50 keterlibatan gol UCL saat tampil di laga UCL ke-50
Karim Benzema langsung mencetak satu gol saat debut di UCL bersama Olympique Lyon dalam kemenangan 2–1 atas Rosenborg pada babak grup 2005/2006. Ia kemudian tampil produktif di Liga Champions Eropa baik saat masih berseragam Lyon maupun Real Madrid. Beberapa rekor berhasil Benzema torehkan selama tampil di UCL.
Ia mencapai 50 keterlibatan gol kala memasuki laga UCL ke-59. Benzema kala itu sudah membela Real Madrid. Secara keseluruhan, ia menorehkan 90 gol dan 30 assist dalam 152 penampilan UCL bersama Lyon dan Real Madrid. Benzema menjuarai UCL sebanyak lima kali saat membela Real Madrid.
2. Lionel Messi punya rekor yang sama dengan Benzema saat mencapai 50 keterlibatan gol
Lionel Messi termasuk salah satu penyerang tersubur dalam sejarah Liga Champions Eropa. Ia mengoleksi 129 gol dan 45 assist dalam 163 laga UCL bersama Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG). Messi juga menciptakan berbagai rekor selama bermain di UCL.
Salah satunya menyamai torehan 50 keterlibatan gol Benzema saat melakoni laga UCL ke-59. Messi menjuarai Liga Champions Eropa sebanyak empat kali. Ia terakhir kali tampil di UCL saat PSG kalah 0–2 dari Bayern Muenchen pada leg kedua 16 besar 2022/2023.
3. Neymar Jr menorehkan 50 keterlibatan gol dalam 52 laga UCL
Neymar Jr melakoni debutnya di UCL saat membela Barcelona dalam kemenangan 4–0 atas Ajax Amsterdam pada fase grup 2013/2014. Ia kala itu menciptakan satu assist dalam laga tersebut. Neymar kemudian mencetak gol perdananya di UCL lewat torehan hattrick kala Barcelona membantai Celtic 6–1 pada laga keenam fase grup 2013/2014.
Neymar Jr berhasil melampaui capaian rekannya di Barcelona, Lionel Messi, dengan mencetak 50 keterlibatan gol dalam 52 pertandingan UCL. Ia saat itu sudah berseragam Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017/2018. Neymar Jr mencetak total 43 gol dan 36 assist dalam 81 pertandingan UCL bersama Barcelona dan PSG.
4. Kylian Mbappe mencetak 50 keterlibatan gol saat melakoni laga UCL ke-51
Kylian Mbappe menciptakan sensasi ketika menjalani musim debutnya di UCL bersama AS Monaco pada 2016/2017. Ia langsung mencetak total 6 gol dalam 9 laga Liga Champions Eropa dan berhasil menembus semifinal. Performa Mbappe makin tajam setelah berseragam PSG pada musim panas 2017.
Ia berhasil memecahkan rekor Benzema, Messi, dan Neymar Jr, dengan mencapai 50 keterlibatan gol dalam 51 pertandingan UCL. Sayangnya, Mbappe belum pernah menjuarai Liga Champions Eropa. Pencapaian terbaiknya ketika membawa PSG menembus final pada 2019/2020.
5. Ruud van Nistelrooy menciptakan 50 keterlibatan gol dalam 44 laga UCL
Rekor Benzema, Messi, Neymar, dan Mbappe, masih kalah jauh dari capaian Ruud van Nistelrooy dalam menciptakan 50 keterlibatan gol di UCL. Striker asal Belanda itu hanya butuh 45 laga untuk mencapai 50 keterlibatan gol Liga Champions Eropa. Nistelrooy mengawalinya saat mencetak satu assist saat masih membela PSV Eindhoven dalam kekalahan 1–2 dari FC Kaiserslautern pada laga ketiga fase grup UCL 1998/1999.
Gol pertamanya tercipta ketika PSV Eindhoven kembali menelan kekalahan kali dengan skor 1–3 dari FC Kaiserlautern pada laga keempat babak grup. Nistelrooy menorehkan total 56 gol dan 18 assist dari 73 penampilan UCL bersama PSV Eindhoven, Manchester United, dan Real Madrid. Sayangnya, ia tidak pernah meraih gelar juara UCL dalam kariernya sebagai pemain.
6. Erling Haaland memecahkan rekor Nistelrooy dengan 50 keterlibatan gol dalam 44 laga UCL
Erling Haaland kembali memecahkan rekor lewat torehan golnya di UCL. Striker asal Norwegia itu melampaui capaian Nistelrooy dengan mencapai 50 gol hanya dalam 44 laga UCL. Ketajaman Haaland di UCL sudah terlihat ketika masih berseragam Red Bull Salzburg pada paruh pertama 2019/2020. Ia mencetak 8 gol dan 1 assist dalam 6 pertandingan fase grup UCL.
Performa apiknya berlanjut kala menorehkan 15 gol dan 2 assist dalam 13 pertandinga UCL saat berseragam Borussia Dortmund pada Januari 2019 - Juli 2022. Haaland kemudian mencetrak 23 gol dan 2 assist dari 25 penampilannya di UCL kala berseragam Manchester City. Torehan 50 keterlibatan gol Haaland tercipta ketika mencetak dua gol saat Manchester City ditahan imbang 3–3 menghadapi Feyenoord pada laga kelima fase liga UCL 2024/2025.
Keenam penyerang memiliki reputasi mentereng di UCL kala membela klub-klub top Eropa. Dari enam pemain di atas, hanya Nistelrooy dan Mbappe yang belum pernah meraih gelar juara Liga Champions Eropa. Mbappe kini punya peluang menjuarai UCL bersama Real Madrid. Sebab, Los Blancos berhasil memenangkan lima gelar juara Liga Champions Eropa dalam 7 tahun terkahir.
5 Tim Berhasil Menang Besar pada Matchday 5 Liga Champions 2024/2025
Sederet pertandingan menarik tersaji pada matchday kelima Liga Champions Eropa 2024/2025. Tak cuma duel dari tim-tim elite, beberapa pertandingan dengan banyak gol juga menjadi suguhan. Sejumlah tim mampu meraih kemenangan dengan skor besar.
Kemenangan besar tentunya akan berpengaruh terhadap posisi di klasemen Liga Champions. Margin gol yang banyak dapat membuka peluang melaju ke fase gugur secara langsung di tengah ketatnya persaingan. Selisih gol akan sangat penting hingga akhir fase liga nanti.
Terdapat lima tim yang berhasil meraih kemenangan dengan skor besar pada matchday kelima Liga Champions 2024/2025.
1. Atletico Madrid mempermalukan Sparta Praha di markasnya sendiri dengan skor 6–0
Laga pembuka matchday kelima Liga Champions 2024/2025 disuguhkan dengan kegemilangan Atletico Madrid. Bertandang ke markas Sparta Praha di Epet Arena, Ceko, Rabu (27/11/2024), tim besutan Diego Simeone menang telak. Tim ibu kota Spanyol ini mempermalukan sang tuan rumah dengan kemenangan enam gol tak berbalas.
Perbedaan kualitas terlihat jelas dari susunan pemain yang berlaga. Atletico Madrid menunjukkan dominasinya meski berstatus tim tamu. Pada babak pertama, Atletico Madrid sudah unggul 2–0 berkat gol Julian Alvarez dan Marcos Llorente. Selepas turun minum, Atletico Madrid menambah empat gol. Alvarez mencetak gol keduanya di laga ini, yang dilengkapi oleh satu gol dari Antoione Griezmann dan brace Angel Correa.
2. Bayer Leverkusen menghajar RB Salzburg lima gol tanpa balas
Bayer Leverkusen menjamu RB Salzburg di BayArena, Jerman, Rabu (27/11/2024). Berstatus sebagai tuan rumah, tim asuhan Xabi Alonso ini tidak mendapatkan kesulitan berarti. Tim tamu asal Austria ini dikalahkan dengan skor telak 5–0.
Pada babak pertama saja, Bayer Leverkusen sudah unggul 3–0. Dwigol Florian Wirtz dan lesakan Alejandro Grimaldo membawa tuan rumah memimpin saat turun minum. Selepas jeda babak, dua gol tambahan berhasil diciptakan melalui Patrick Schick dan Aleix Garcia.
Kemenangan ini membawa Bayer Leverkusen membuka peluang lolos langsung ke fase gugur. Saat ini, mereka berada di peringkat keenam klasemen Liga Champions 2024/2025. Die Werkself mengumpulkan 10 poin, hasil dari 3 kemenangan, 1 keimbangan, dan 1 kekalahan.
3. Atalanta memperpanjang catatan tak terkalahkan setelah menang 6–1 atas Young Boys
Atalanta berkunjung ke markas Young Boys di Wankdorf Stadium, Swiss, Rabu (27/11/2024). Kampiun Liga Europa 2023/2024 ini menunjukkan kualitasnya meski bermain di kandang lawan. Atalanta sukses meraih kemenangan 6–1 atas Young Boys.
Pada 15 menit awal laga, kedua tim bermain ketat dengan saling berbalas gol. Mateo Retegui mencetak gol dahulu untuk Atalanta. Namun, Young Boys menyamakan 2 menit kemudian melalui Silvere Ganvoula M'Boussy. Setelah itu, Atalanta tancap gas dengan mendominasi permaina. Retegui mencetak gol keduanya dengan dilengkapi brace Charles De Ketelaere serta masing-masing satu gol dari Sead Kolasinac dan Ladzar Samardzic.
Kemenangan ini membuat Atalanta konsisten berada di papan atas Liga Champions 2024/2025. Wakil Italia ini belum terkalahkan dan berhasil menduduki peringkat kelima dengan koleksi 11 poin. Jumlah tersebut diperoleh dari 3 kali menang dan 2 kali imbang.
4. Arsenal membungkam Sporting CP di hadapan pendukungnya dengan kemenangan 5–1
Arsenal melawat ke Portugal untuk menghadapi Sporting di Estadio Jose Alvalade, Rabu (27/11/2024). Di luar dugaan, Sporting yang tengah konsisten di liga domestik dibuat tak berdaya oleh wakil Inggris ini. Arsenal membekuk Sporting dengan kemenangan telak 5–1.
Laga ini sejatinya berjalan ketat dan saling berbalas serangan bagi kedua tim. Namun, Arsenal bermain lebih klinis. Bahkan mereka sudah unggul 3–0 pada babak pertama via gol Gabriel Martinelli, Kai Havertz, dan Gabriel Magalhaes. Sporting sempat mencetak gol melalui Goncalo Inacio pada awal babak kedua. Sayangnya, Arsenal memupus harapan Sporting untuk menang usai menambah dua gol melalui Bukayo Saka dan Leandro Trossard.
5. Red Star Belgrade meraih kemenangan perdana di Liga Champions dengan membekuk VfB Stuttgart 5–1
Red Star Belgrade akhirnya meraih kemenangan perdana di Liga Champions 2024/2025. Hasil tersebut diperoleh kala menjamu Stuttgart di Red Star Stadium, Serbia, Kamis (28/11/2024). Red Star Belgrade menang dengan skor 5–1 atas Stuttgart.
Laga ini sejatinya dikuasai oleh Stuttgart. Wakil Jerman ini mampu mencetak gol dahulu via Ermedin Demirovic menit 5. Namun, Red Star Belgrade berbalik unggul usai gol Silas dan Rade Krunic jelang turun minum. Pada babak kedua, Red Star Belgrade memastikan kemenangan dengan menambah tiga gol melalui brace Nemanja Radonic dan satu dari Mirko Ivanic.
Dengan fase liga menyisakan tiga pertandingan lagi, beberapa tim di atas sudah membuka peluang untuk lolos otomatis ke fase gugur. Jarak poin yang berdekatan di papan atas membuat margin gol akan sangat berpengaruh di akhir fase nanti. Sementara, beberapa di antaranya masih berjuang untuk menembus zona playoff agar bisa ikut lolos ke fase gugur.
Thursday, November 28, 2024
4 Pemain Spanyol yang Sering Tampil hingga Pekan 13 Serie A 2024/2025
Serie A Italia 2024/2025 dihuni banyak pemain asal Spanyol. Kedatangan banyak pemain Spanyol membuat persaingan perebutan tempat utama di masing-masing klub menjadi lebih ketat.
Namun, tidak semua pemain asal Spanyol menjadi andalan klub Serie A. Hanya beberapa pemain yang kerap mendapat kepercayaan pelatihnya untuk tampil. Berikut empat pemain Spanyol yang sering tampil hingga pekan ke-13 Serie A 2024/2025.
1. Aarón Martín (12 penampilan) tampil konsisten bersama Genoa
Aarón Martín didatangkan secara gratis oleh Genoa pada musim panas 2023. Sebelumnya, bek kiri berusia 27 tahun tersebut bermain untuk FSV Mainz di Bundesliga Jerman. Tidak butuh waktu yang lama untuk beradaptasi, ia langsung mendapat tempat reguler pada musim pertamanya berseragam Genoa.
Konsistensinya Aarón Martín ternyata berlanjut hingga 2024/2025. Ia masih dipercaya sebagai bek kiri andalan hingga pekan ke-13 Serie A 2024/2025 setelah tampil dalam 12 pertandingan bersama Genoa. Eks Spanyol U-21 tersebut memang dikenal kerap melakukan overlap dan punya daya juang tinggi.
2. Alberto Moreno (13 penampilan) tak tergantikan di pos bek kiri Como 1907
Alberto Moreno mencoba peruntungan baru di sepak bola Italia bersama Como 1907. Bek kiri berusia 32 tahun tersebut menghabiskan banyak waktunya di LaLiga Spanyol dan English Premier League. Ia tercatat pernah bermain untuk Sevilla, Liverpool, dan Villareal.
Meski sudah tidak muda lagi, Alberto Moreno masih menjadi pilihan utama pelatih Como 1907, Cesc Fàbregas. Ia tidak pernah absen sepanjang Serie A 2024/2025 dengan catatan 13 penampilan. Jam terbang yang dimilikinya menjalani alasan mengapa perannya di lini belakang Como 1907 cukup krusial.
3. Angeliño (13 penampilan) selalu turun dari menit awal bersama AS Roma
Angeliño menjelma menjadi salah satu pemain penting AS Roma. Kemampuannya bermain di tiga posisi berbeda, yaitu bek kiri, bek tengah, serta gelandang, membuat ia selalu dipasang sebagai starting line up. Hingga kini, Angeliño telah sukses mencatatkan 13 pertandingan di Serie A 2024/2025 bersama I Giallorossi.
Angeliño sendiri didatangkan AS Roma dari RB Leipzig dengan status pinjaman pada Januari 2024. Berhasil tampil apik, ia kemudian dipermanenkan I Giallorossi pada musim panas 2024. AS Roma harus menggelontorkan dana sebesar 5,2 juta euro atau setara Rp86 miliar untuk menebus pemain berusia 27 tahun tersebut.
4. Pablo Marí (13 penampilan) menjadi palang pintu kokoh AC Monza
Pablo Marí telah malang melintang di banyak klub Eropa. Ia pernah memperkuat sejumlah klub macam Deportivo La Coruña, Manchester City, Arsenal, hingga Udinese Calcio. Sejak musim panas 2022, bek tengah bertinggi 193 sentimeter tersebut bergabung dengan AC Monza.
Pablo Marí kini menjadi palang pintu andalan AC Monza. Ia selalu bermain penuh dalam 13 pertandingan AC Monza di Serie A 2024/2025. Bek tengah berusia 31 tahun ini bahkan dijadikan kapten pada tiga laga terakhir AC Monza di Serie A 2024/2025, menggantikan Matteo Pessina yang harus absen karena cedera.
Tidak semua pemain Spanyol mendapat jaminan tempat reguler di klub Serie A. Kebanyakan nama di atas bahkan berposisi sebagai pemain belakang. Ini membuktikan bahwasanya para pemain asal Spanyol menghadapi persaingan ketat di lini tengah dan lini depan klub-klub Serie A.
4 Bek Paling Impresif di Serie A hingga Pekan Ke-13 2024/2025
Pada umumnya, mencetak gol merupakan tugas pemain depan. Namun, tidak menutup kemungkinan pemain belakang juga turut mencatatkan namanya di papan skor. Saat ini, ada empat pemain belakang yang tampil impresif dengan produktif mencetak gol di Serie A Italia 2024/2025. Hebatnya, mereka juga aktif berperan dalam memberikan umpan yang berbuah menjadi gol. Siapa saja mereka dan seperti apa statistiknya di kasta tertinggi Liga Italia musim ini?
1. Giovanni Di Lorenzo selalu bermain penuh tiap pertandingan
Giovanni Di Lorenzo tampil mengesankan di bawah asuhan Antonio Conte. Pemain kelahiran Castelnuovo di Garfagnana, Italia, tersebut belum tergantikan sejak awal musim Serie A 2024/2025. Saat ini, ia telah mencatatkan 13 penampilan dengan menorehkan 3 gol dan 1 assist untuk I Partenopei.
Tidak cukup sampai di situ, Giovanni Di Lorenzo juga selalu bermain selama 90 menit pada tiap pertandingan Serie A musim ini. Performa luar biasa ini juga sejalan dengan penampilan Napoli yang masih memimpin klasemen Serie A hingga pekan ke-13. Bersama Napoli, ia telah mengoleksi dua gelar juara.
2. Robin Gosens tidak tergantikan sebagai bek kiri
Robin Gosens masih belum tergantikan sebagai bek kiri Fiorentina sejak pekan ketiga Serie A 2024/2025. Pemain 30 tahun tersebut sudah memainkan 11 pertandingan dengan mengemas 2 gol dan 2 assist. Menariknya, Fiorentina baru menelan satu kekalahan ketika ia dimainkan oleh Raffaele Palladino.
Robin Gosens bergabung ke Fiorentina dengan status pinjaman pada 30 Agustus 2024. La Viola meminjamnya dari Union Berlin selama semusim dengan menyertakan opsi pembelian pada akhir musim. Performa impresifnya awal musim ini menunjukkan bahwa ia tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi.
3. Theo Hernandez dipercaya sebagai kapten AC Milan
Theo Hernandez kembali menjadi andalan untuk mengisi posisi lini belakang AC Milan. Pemain yang juga menjabat sebagai kapten tim tersebut baru menjalani sepuluh pertandingan Serie A 2024/2025. Meski begitu, ia tampil cukup baik dengan sudah mengantongi 2 gol dan 2 assist untuk I Rossoneri.
Permainan kasar menjadi persoalan serius bagi Theo Hernandez. Pasalnya, ia sudah absen dalam tiga pertandingan karena mendapat kartu merah saat melawan Fiorentina pada pekan ketujuh Serie A musim ini. Sejak membela AC Milan pada 2019, ia sudah membukukan sebanyak 226 penampilan.
4. Adam Masina andalan dalam menjaga barisan belakang
Adam Masina masih menjadi bek yang paling banyak mencatatkan assist hingga pekan ke-13 Serie A 2024/2025. Saat ini, ia telah memberikan sejumlah tiga assist. Pemain asal Maroko yang masih memiliki darah keturunan Italia tersebut juga berhasil mencetak satu gol saat menghadapi AC Monza.
Adam Masina langsung menjadi pemain andalan sejak kedatangannya pada 1 Juli 2024. Saat itu, ia didatangkan Torino dari Udinese Calcio dengan biaya Rp17 miliar dan sepakat menandatangani kontrak hingga 2026. Ia telah membukukan 29 penampilan selama bermain di Olimpico Grande Torino.
Beberapa pemain belakang mampu menjadi andalan dengan banyak mencetak gol maupun menyumbangkan assist. Mereka memiliki peran penting dengan posisinya yang hampir tidak tergantikan. Mampukah mereka konsisten hingga akhir musim?
4 Bek Paling Impresif di Serie A hingga Pekan Ke-13 2024/2025
POKER PELANGI Pada umumnya, mencetak gol merupakan tugas pemain depan. Namun, tidak menutup kemungkinan pemain belakang juga turut mencatatkan namanya di papan skor. Saat ini, ada empat pemain belakang yang tampil impresif dengan produktif mencetak gol di Serie A Italia 2024/2025. Hebatnya, mereka juga aktif berperan dalam memberikan umpan yang berbuah menjadi gol. Siapa saja mereka dan seperti apa statistiknya di kasta tertinggi Liga Italia musim ini?
nni Di Lorenzo selalu bermain penuh tiap pertandingan
Giovanni Di Lorenzo tampil mengesankan di bawah asuhan Antonio Conte. Pemain kelahiran Castelnuovo di Garfagnana, Italia, tersebut belum tergantikan sejak awal musim Serie A 2024/2025. Saat ini, ia telah mencatatkan 13 penampilan dengan menorehkan 3 gol dan 1 assist untuk I Partenopei.
Tidak cukup sampai di situ, Giovanni Di Lorenzo juga selalu bermain selama 90 menit pada tiap pertandingan Serie A musim ini. Performa luar biasa ini juga sejalan dengan penampilan Napoli yang masih memimpin klasemen Serie A hingga pekan ke-13. Bersama Napoli, ia telah mengoleksi dua gelar juara.
2. Robin Gosens tidak tergantikan sebagai bek kiri
Robin Gosens masih belum tergantikan sebagai bek kiri Fiorentina sejak pekan ketiga Serie A 2024/2025. Pemain 30 tahun tersebut sudah memainkan 11 pertandingan dengan mengemas 2 gol dan 2 assist. Menariknya, Fiorentina baru menelan satu kekalahan ketika ia dimainkan oleh Raffaele Palladino.
Robin Gosens bergabung ke Fiorentina dengan status pinjaman pada 30 Agustus 2024. La Viola meminjamnya dari Union Berlin selama semusim dengan menyertakan opsi pembelian pada akhir musim. Performa impresifnya awal musim ini menunjukkan bahwa ia tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi.
3. Theo Hernandez dipercaya sebagai kapten AC Milan
Theo Hernandez kembali menjadi andalan untuk mengisi posisi lini belakang AC Milan. Pemain yang juga menjabat sebagai kapten tim tersebut baru menjalani sepuluh pertandingan Serie A 2024/2025. Meski begitu, ia tampil cukup baik dengan sudah mengantongi 2 gol dan 2 assist untuk I Rossoneri.
Permainan kasar menjadi persoalan serius bagi Theo Hernandez. Pasalnya, ia sudah absen dalam tiga pertandingan karena mendapat kartu merah saat melawan Fiorentina pada pekan ketujuh Serie A musim ini. Sejak membela AC Milan pada 2019, ia sudah membukukan sebanyak 226 penampilan.
4. Adam Masina andalan dalam menjaga barisan belakang
Adam Masina masih menjadi bek yang paling banyak mencatatkan assist hingga pekan ke-13 Serie A 2024/2025. Saat ini, ia telah memberikan sejumlah tiga assist. Pemain asal Maroko yang masih memiliki darah keturunan Italia tersebut juga berhasil mencetak satu gol saat menghadapi AC Monza.
Adam Masina langsung menjadi pemain andalan sejak kedatangannya pada 1 Juli 2024. Saat itu, ia didatangkan Torino dari Udinese Calcio dengan biaya Rp17 miliar dan sepakat menandatangani kontrak hingga 2026. Ia telah membukukan 29 penampilan selama bermain di Olimpico Grande Torino.
Beberapa pemain belakang mampu menjadi andalan dengan banyak mencetak gol maupun menyumbangkan assist. Mereka memiliki peran penting dengan posisinya yang hampir tidak tergantikan. Mampukah mereka konsisten hingga akhir musim?
4 Klub Paling Sering Mengalahkan PSG di Liga Champions
POKER PELANGI Paris Saint-Germain (PSG) kembali kalah di Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Mereka sudah 3 kali kalah dari 5 pertandingan musim ini. Terbaru, PSG ditaklukkan Bayern Munich dengan skor 0–1. Ini bisa menjadi batu sandungan PSG dalam upaya meraih trofi UCL perdana.
Bayern Munich memang menjadi salah satu klub yang sering menyulitkan PSG di UCL. Klub Jerman itu bahkan tercatat sebagai tim yang paling sering mengalahkan mereka. Selain Bayern Munich, ada juga beberapa klub yang kerap menyulitkan Le Parisiens. Lantas, klub apa yang menjadi klub paling sering mengalahkan PSG di Liga Champions?
1. Bayern Munich (8 kemenangan) baru saja mengalahkan PSG
Bayern Munich menjadi klub paling sering mengalahkan Paris Saint-Germain. Kemenangan 1–0 pada matchday kelima Liga Champions 2024/2025 membuat The Bavarians telah mengalahkan PSG dalam delapan pertandingan. Di sisi lain, PSG baru bisa mengalahkan Bayern Munich dalam 6 pertandingan dari 14 laga.
Tragisnya, PSG selalu kalah dalam empat pertandingan terakhir, termasuk laga pada musim ini. Kekalahan terbesar Le Parisiens dari Bayern Munich terjadi pada 1997. Kala itu, PSG takluk dengan skor 1–5 pada laga fase grup.
2. Barcelona telah lima kali mengungguli PSG
Barcelona juga menjadi salah satu klub paling sering menyulitkan Paris Saint-Germain di Liga Champions. Sama seperti Bayern Munich, Barcelona telah menghadapi PSG dalam 14 pertandingan. Dari jumlah tersebut, Blaugrana sukses menghempaskan Le Parisiens dalam lima pertandingan.
Momen terakhir pertemuan keduanya terjadi pada perempat final UCL 2023/2024 lalu. Pada leg pertama, PSG kalah dengan skor 2–3. Menjalani leg kedua di kandang Barcelona, Le Parisiens mengamuk dengan meraih kemenangan 4–1. PSG sendiri juga telah mengalahkan Barcelona dalam lima pertandingan UCL.
3. Manchester City menang empat kali atas PSG
Manchester City menyalip Paris Saint-Germain dalam upaya meraih trofi Liga Champions perdana. Klub Inggris itu juga kerap menyulitkan Le Parisiens di UCL. Dari 6 pertandingan yang sudah dilakoni, The Cityzens mengungguli PSG dalam 4 pertandingan.
PSG sendiri baru sekali mengalahkan Manchester City. Momen terakhir keduanya saling berhadapan di UCL terjadi pada fase grup 2021/2022. Kala itu, keduanya saling mengalahkan saat bermain di kandang masing-masing. Pada 2024/2025 ini, keduanya juga dijadwalkan bertarung pada babak penyisihan UCL. Rencananya, laga tersebut digelar pada 22 Januari 2025.
4. Real Madrid (4 kemenangan) masih terlalu tangguh bagi PSG
Real Madrid sebagai klub tersukses di Liga Champions juga masih terlalu tangguh bagi Paris Saint-Germain. Klub Spanyol itu telah mencatatkan empat kemenangan dari Le Parisiens. Keduanya pernah 8 kali bertemu di UCL dengan 2 laga lainnya dimenangi PSG.
Momen terakhir pertemuan kedua tim ini terjadi pada babak 16 besar UCL 2021/2022. PSG sempat mengungguli Los Blancos saat bermain di kandang sendiri dengan skor 1–0. Sayangnya, mereka harus tersingkir setelah kalah 1–3 saat bermain di Santiago Bernabeu.
Paris Saint-Germain tampil kurang konsisten di Liga Champions Eropa 2024/2025. Mereka tampaknya sulit meraih trofi UCL perdana. Apalagi, Le Parisiens tak lagi diperkuat Kylian Mbappe yang menjadi andalan mereka dalam beberapa musim terakhir. Seberapa jauh PSG melaju di UCL musim ini?
Wednesday, November 27, 2024
Gebuk Malaysia, Timnas Putri Indonesia Pede Jadi Ratu ASEAN
Timnas Putri Indonesia sukses membungkam Malaysia dengan skor tipis 1–0 pada laga kedua Piala AFF 2024, Selasa (26/11/2024) malam WIB. Atas hasil tersebut, pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, tersenyum lebar.
Juru taktik asal Jepang itu juga mengaku bangga dengan Garuda Pertiwi. Mereka mampu mengalahkan Malaysia, yang digadang-gadang sebagai favorit di turnamen.
"Saya sangat senang kami bisa meraih kemenangan. Saya dengar, mereka adalah tim terkuat di turnamen ini. Tetapi, kami berhasil mencegah permainan mereka," kata Mochizuki di laman resmi Kita Garuda.
1. Mochizuki sanjung pertahanan Timnas Putri
Kemenangan Timnas Putri, menurut Mochizuki, tak lepas dari ketangguhan di lini belakang. Struktur pertahanan yang digalang Shafira Ika dan kawan-kawan mampu meredam ancaman skuad berjuluk Malayan Tigress tersebut.
2. Makin pede juara Piala AFF
Motivasi dan optimisme Timnas Putri pun berlipat ganda usai menggebuk Malaysia. Mochizuki merasa target juara untuk menjadi Ratu ASEAN bukan mimpi di siang bolong.
"Kami datang ke sini dengan target juara, dan pertandingan kedua ini jauh lebih baik dibandingkan yang pertama. Jika kami terus meningkatkan performa, saya percaya kami bisa menjadi juara," ucap pelatih asal Jepang tersebut.
3. Timnas Putri ke semifinal
Atas hasil ini, Timnas Putri langsung memimpin klasemen Grup B dengan torehan empat poin. Catatan itu sudah cukup buat timnas Putri melaju ke semifinal.
Sebab, Grup B hanya berisikan tiga tim. Selain Indonesia dan Malaysia, ada Kamboja di dalamnya. Sebanyak dua tim teratas pun dipastikan melaju ke semifinal.
Kamboja berada di peringkat kedua dengan torehan satu poin, yang didapatnya saat menahan imbang Timnas Putri tanpa gol, 23 November 2024 lalu. Timnas dipastikan menjadi pemuncak grup, andai duel Kamboja kontra Malaysia berakhir imbang.
Daftar Lengkap Atlet yang Lolos ke World Tour Finals 2024
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi merilis daftar lengkap atlet yang lolos kualifikasi untuk tampil di BWF World Tour Finals 2024. Ajang tutup tahun BWF ini akan berlangsung di Hangzhou, China pada 11–15 Desember 2024 mendatang dengan menampilkan delapan wakil terbaik tiap sektor.
Hanya ada tujuh tempat yang diperebutkan. Sebab, satu tempat di tiap sektor sudah diisi oleh peraih medali emas Olimpiade 2024 Paris lalu.
1. Indonesia punya enam wakil
Indonesia punya enam wakil yang lolos kualifikasi untuk mentas di World Tour Finals 2024 mendatang. Keenam wakil tersebut mengisi lima sektor yang akan dipertandingkan.
Sebanyak dua dari enam wakil Indonesia untuk World Tour Finals 2024 merupakan pemain non pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Sementara, empat wakil pelatnas yang lolos adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).
2. Panggung terakhir Lee/Yang
World Tour Finals 2024 akan menjadi panggung terakhir buat ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Taiwan. Sebab, Lee sudah mengumumkan diri pensiun usai Olimpaide 2024 Paris lalu.
Namun, BWF memastikan BWF World Tour Finals 2024 akan jadi panggung terakhir Lee/Wang sebagai pasangan.
"Juara Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-Lin dipastikan akan tampil untuk terakhir kali sebagai pasangan," tulis BWF.
3. Daftar atlet yang lolos
Berikut daftar atlet yang lolos kualifikasi ke BWF World Tour Finals 2024:
Tunggal putra:
1. Viktor Axelsen (Denmark)
2. Anders Antonsen (Denmark)
3. Shi Yu Qi (China)
4. Chou Tien Chen (Taiwan)
5. Kodai Naraoka (Jepang)
6. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
7. Lee Zii Jia (Malaysia)
8. Jonatan Christie
Tunggal putri:
1. An Se Young (Korea Selatan)
2. Wag Zhi Yi (China)
3. Han Yue (China)
4. Gregoria Mariska Tunjung
5. Aya Ohori (Jepang)
6. Busanan Ongbamrungphan (Thailand)
7. Supanida Katethong (Thailand)
8. Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda putra:
1. Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan)
2. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
3. He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China)
4. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
5. Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia)
6. Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan)
7. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani
8. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Ganda putri:
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
2. Lu Sheng Shu/Tan Ning (China)
3. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)
4. Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
5. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
6. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
7. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
8. Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (India)
Ganda campuran:
1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
2. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
3. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
4. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
5. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
6. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
7. Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan)
8. Kim Won Hoi/Jeong Na Eun (Korea Selatan)
Performa 3 Pemain Chelsea yang Dipinjam RC Strasbourg pada 2024
POKER PELANGI Chelsea sempat mengalami kegemukan skuad pada awal 2024/2025. Hal itu membuat klub berjuluk The Blues ini mau tidak mau melepas para pemainnya untuk meminimalisasi pengeluaran klub. Beberapa pemain tersebut berhasil dilepas dengan status pinjaman kepada sejumlah klub Inggris serta luar Inggris.
Salah satu klub yang meminjam banyak pemain dari Chelsea adalah RC Strasbourg. Klub yang berlaga di Ligue 1 Prancis tersebut memiliki tiga pemain pinjaman dari The Blues pada 2024/2025. Seperti apa penampilan mereka bersama RC Strasbourg? Begini performa tiga pemain Chelsea yang dipinjam RC Strasbourg pada 2024.
1. Caleb Wiley yang sempat cedera kini mulai rajin tampil kembali
Caleb Wiley merupakan bek kiri asal Amerika Serikat yang masih berusia 19 tahun. RC Strasbourg meminjamnya dari Chelsea pada pertengahan musim panas 2024. Sejauh ini, ia baru tampil dalam enam laga bersama RC Strasbourg di Ligue 1 2024/2025 dengan total 267 menit bermain.
Caleb Wiley sebenarnya selalu mendapat kepercayaan dari Pelatih Liam Rosenior untuk tampil pada tiga laga awal RC Strasbourg di Ligue 1 2024/2025. Namun, cedera menjadi salah satu penghambat perkembangan pemain bertinggi 180 sentimeter ini. Ia sempat mengalami masalah lutut dan absen selama kurang lebih 6 pekan.
Caleb Wiley sendiri didatangkan Chelsea dengan banderol 10,1 juta euro atau setara Rp167 miliar pada Juli 2024 dari Atlanta United. Performanya bersama klub Major League Soccer (MLS) atau kasta tertinggi Liga Amerika Serikat tersebut cukup apik. Hal tersebut yang membuat The Blues tertarik untuk menjadikannya bek kiri andalan pada masa mendatang.
2. Andrey Santos punya peran penting di lini tengah RC Strasbourg
Andrey Santos harus kembali menunda debutnya bersama Chelsea. Gelandang asal Brasil tersebut kini sedang menjalani masa peminjaman di RC Strasbourg hingga Juli 2025. Ini menjadi kali ketiga Andrey Santos dipinjamkan The Blues. Sebelumnya, ia sempat dipinjamkan kepada Vasco da Gama serta Nottingham Forest.
Bersama RC Strasbourg, Andrey Santos menjadi andalan di lini tengah. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki akurasi umpan yang bagus dan cukup kuat dalam duel udara. Hingga pekan ke-12 Ligue 1 2024/2025, ia telah mencetak 11 penampilan, 5 gol, serta 1 assist bagi RC Strasbourg.
Penampilan impresif Andrey Santos telah terlihat saat ia masih bermain untuk Brasil U-20. Pada U-20 South American Championship 2023, ia sukses mengantarkan Brasil U-20 juara dan meraih gelar top skor dengan torehan 6 gol. Sebagai seorang pemain tengah, ini menjadi catatan yang benar-benar mengejutkan. Tak heran, bila Chelsea berani menebusnya dari Vasco da Gama dengan harga 12,5 juta euro atau sekitar Rp207 miliar.
3. Djordje Petrovic menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang
Djordje Petrovic langsung menjadi kiper utama RC Strasbourg setelah dipinjam dari Chelsea pada Agustus 2024. Penjaga gawang asal Serbia tersebut sudah mencatatkan 9 laga dengan 1 clean sheet selama Ligue 1 2024/2025 berlangsung. Pengalaman Petrovic ketika bermain untuk Chelsea menjadi alasan mengapa Pelatih RC Strasbourg, Liam Rosenior, selalu mengandalkannya.
Pada 2023/2024, Djordje Petrovic tampil sebanyak 23 laga bersama The Blues. Ia mendapat banyak menit bermain setelah kiper utama Chelsea, Robert Sánchez, cedera pada pertengahan Premier League 2023/2024. Kondisi tersebut tentu saja tidak disia-siakan Djordje Petrovic untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.
Namun, banyaknya stok penjaga gawang di skuad The Blues pada 2024/2025 membuat kiper berusia 25 tahun tersebut harus hengkang. Chelsea memilih untuk meminjamkannya kepada RC Strasbourg agar Djordje Petrovic mendapat menit bermain yang cukup. Eks FK Cukaricki itu bakal mengenakan seragam RC Strasbourg hingga Ligue 1 2024/2025 berakhir.
Ketiga pemain Chelsea di atas diharapkan mampu tampil apik selama masa peminjaman di RC Strasbourg. Ini supaya mereka benar-benar siap ketika kembali ke Chelsea dan bermain di Premier League. Menit bermain yang banyak di RC Strasbourg bakal memengaruhi posisi mereka di Chelsea musim depan.
3 Pemain Liverpool yang Mencetak Lebih dari 100 Gol Laga Tandang
POKER PELANGI Liverpool berhasil meraih kemenangan 3–2 atas Southampton pada pekan ke-12 English Premier League (EPL) 2024/2025 di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris, Minggu (24/11/2024). Kemenangan itu membuat Liverpool makin kokoh di puncak klasemen sementara. The Reds kini berselisih delapan poin dari Manchester City.
Kemenangan yang diraih Liverpool tak lepas dari peran Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu menjadi bintang kemenangan dengan torehan brace. Dua gol Salah di St Mary's membuat Liverpool bangkit setelah tertinggal 1–2 dari Southampton.
Mohamed Salah kini menjadi pemain ketiga sepanjang sejarah Liverpool yang mampu mencatatkan seratus gol tandang. Menariknya, dua pemain sebelum Salah yang pernah mencatatkan raihan serupa merupakan top skor Liverpool sepanjang masa. Berikut tiga pemain Liverpool yang mencetak lebih dari seratus gol di laga tandang.
1. Ian Rush mencetak 161 gol ketika melakoni laga tandang
Ian Rush merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Pemain asal Wales itu membela Liverpool dalam dua periode berbeda, yakni pada 1980–1986 dan 1988–1996. Rush merupakan top skor sepanjang masa Liverpool dengan koleksi 346 gol.
Ketajaman Rush tak hanya terlihat ketika bermain di Anfield. Insting golnya tak menghilang meski bermain di kandang lawan. Terbukti, Rush mampu mencatatkan total 161 gol tandang bersama Liverpool. Itu merupakan sebuah rekor yang masih belum bisa dipecahkan pemain The Reds lain.
Tak hanya sukses secara individu, Rush juga membawa Liverpool ke masa keemasannya. Ia membawa Liverpool meraih 5 gelar juara First Division, 5 Piala Liga Inggris, dan 3 Piala FA. Rush juga dua kali membawa Liverpool menjadi kampiun Piala Champions.
2. Roger Hunt punya koleksi 112 gol di kandang lawan
Roger Hunt merupakan top skor Liverpool sebelum Ian Rush. Hunt yang membela Liverpool pada 1958–1969 memiliki catatan 285 gol dari 492 penampilan di semua kompetisi. Menariknya, sebanyak 112 golnya dicetak ketika bertandang ke markas lawan.
Hunt merupakan salah satu pemain yang membawa Liverpool bangkit dari keterpurukan. Hunt harus bermain di Second Division ketika pertama kali berkostum Liverpool. Ia kemudian membawa The Reds promosi ke First Division di bawah arahan manajer legendaris Liverpool, Bill Shankly, pada 1962.
Hunt kemudian membawa Liverpool meraih dua gelar juara First Divison. Hunt juga membawa Liverpool meraih gelar juara Piala FA pertama dalam sejarah tim pada 1965. Selain itu, Hunt merupakan anggota Timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966.
3. Mohamed Salah catatkan gol tandang ke-100 ke gawang Southampton
Liverpool bertemu Southampton pada pekan ke-12 EPL 2024/2025. Pertandingan ini awalnya terkesan berat sebelah karena Liverpool tengah memuncaki klasemen, sementara Southampton menghuni juru kunci. Namun, Southampton yang berstatus tuan rumah ternyata mampu menyulitkan anak asuh Arne Slot.
Liverpool unggul terlebih dahulu melalui sontekan Dominik Szoboszlai. Namun, Southampton sukses membalikkan keadaan berkat gol Adam Armstrong dan Mateus Fernandes. Beruntung, Liverpool memiliki Mohamed Salah yang mencetak brace untuk membawa Liverpool menang dengan skor 3–2.
Dengan 2 golnya tersebut, Salah kini mengikuti jejak Roger Hunt dan Ian Rush sebagai pemain Liverpool yang mencatatkan 100 gol di laga tandang. Ia bahkan cukup dekat dengan torehan 112 gol tandang milik Hunt. Namun, ia masih jauh dari catatan 161 gol milik Rush.
Ketiga pemain di atas merupakan pencetak gol terbanyak Liverpool di laga tandang. Menariknya, ketiganya juga merupakan pencetak gol terbanyak Liverpool sepanjang masa.
Tuesday, November 26, 2024
Claudia Antar Timnas Wanita Indonesia ke Semifinal Piala AFF
Timnas Wanita Indonesia sukses memastikan satu tempat di semifinal Piala AFF 2024. Hasil itu didapat usai Garuda Pertiwi membungkam Malaysia dengan skor tipis 1–0, Selasa (26/11/2024) malam WIB.
Duel tersebut dihelat di New Laos National Stadium, Vientiane. Kemenangan Garuda Pertiwi lahir berkat gol tunggal Claudia Scheunemann.
1. Permainan Timnas Wanita sempat buntu
Sebenarnya, duel Timnas Wanita kontra Malaysia berjalan alot sejak peluit kick-off dibunyikan. Tim asuhan Satoru Mochizuki tampil menggebrak, tetapi sulit membongkar struktur pertahanan Malaysia.
Situasi itu memaksa Timnas Wanita bermain imbang tanpa gol hingga jeda turun minum. Lewat improvisasi di paruh kedua, Garuda Pertiwi pada akhirnya sukses menggetarkan jala Malaysia.
2. Claudia cuma butuh waktu enam menit
Semua bermula setelah Claudia masuk menggantikan Rosdilah Siti Nurrohmah pada menit ke-72. Kehadirannya di atas lapangan membuat permainan Timnas Putri lebih berwarna.
Bahkan, Claudia hanya butuh enam menit untuk memecahkan kebuntuan Timnas Putri. Lewat sepakan keras melengkungnya, Claudia mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-79, sekaligus membawa rekan-rekannya menang.
3. Torehan empat poin sudah cukup buat Timnas Putri ke semifinal
Atas hasil ini, Timnas Wanita langsung memimpin klasemen Grup B dengan torehan empat poin. Catatan itu sudah cukup buat Shafira Ika dan kawan-kawan melaju ke semifinal.
Sebab, Grup B hanya berisikan tiga tim. Selain Indonesia dan Malaysia, ada Laos di dalamnya. Dua tim teratas dipastikan melaju ke semifinal.
Kamboja berada di peringkat kedua dengan torehan satu poin, usai menahan imbang Timnas Wanita tanpa gol, pada 23 November 2024 lalu. Timnas dipastikan menjadi pemuncak grup, andai duel Kamboja kontra Malaysia berakhir imbang.
Perubahan yang Dilakukan Ruben Amorim di Laga Debut Bersama MU
Ruben Amorim melakoni laga debutnya sebagai manajer Manchester United dengan bermain imbang 1–1 menghadapi Ipswich Town pada pekan ke-12 English Premier League (EPL) 2024/2025. Meski gagal meraih kemenangan pada laga pertamanya, manajer asal Portugal itu melakukan beberapa perubahan. Starting line-up, formasi, serta gaya permainan Manchester United dalam laga ini tampak berubah. Dilansir laman resmi Premier League, berikut perubahan yang dilakukan Ruben Amorim di laga debut bersama MU.
1. Mengubah sistem empat bek menjadi tiga bek dalam formasi 3–4–2–1
Ruben Amorim dikenal sebagai manajer yang menggemari sistem 3 bek ketimbang 4 bek selama menangani Sporting Lisbon. Ia langsung menerapkan tersebut saat melakoni laga debutnya di EPL kontra Ipswich Town pada pekan ke-12 2024/2025. Amorim menurunkan formasi 3–4–2–1 sejak menit pertama. Ia memainkan Johnny Evans, Noussair Mazraoui, dan Matthijs de Ligt sebagai trio bek. Amorim belum bisa menurunkan sebagian bek senior, seperti Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan pemain baru MU, Leny Yoro, yang masih menderita cedera.
Ia mengandalkan Casemiro dan Christian Eriksen sebagai duet lini tengah yang didukung Amad Dialo dan Diogo Dalot sebagai wing back. Perubahan juga terjadi dalam komposisi lini depan Manchester United. Amorim memainkan Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho sebagai duet gelandang serang di belakang Marcus Rashford yang mengisi posisi striker. Amorim memutuskan mencadangkan dua striker murni Manchester United, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee.
2. Menerapkan gaya bermain direct football yang cukup agresif
Ruben Amorim menginstruksikan para pemain Manchester United untuk bermain dengan gaya direct football, yang mengandalkan kecepatan dari sisi sayap dan umpan-umpan terobosan dari lini belakang ke depan. Kecepatan Amad Dialo cukup diandalkan dari sisi kanan. Distribusi bola berpusat di posisi Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford yang bergantian mengisi posisi lini depan dan menusuk dari luar kotak penalti lewat kecepatan. Sementara itu, Bruno Fernandes lebih sering turun ke bawah menjemput bola dan mengatur serangan MU lewat visi permainannya.
Alhasil, Manchester United lebih menguasai pertandingan. Dilansir Fotmob, MU mencatat 60 persen penguasaan bola dengan persentase akurasi operannya mencapai 88 persen. The Red Devils menciptakan 2 peluang besar dari 4 tembakan tepat sasaran dari total 11 kali percobaan. Secara defensif, Manchester United cukup efisien dalam melakukan pressing. Hal tersebut dapat terlihat dari catatan 11 intersep, 16 sapuan bola, dan 44 menang duel fisik.
Namun, perubahan strategi Ruben Amorim tidak berjalan dengan baik saat memasukkan Manuel Ugarte yang menggantikan Casemiro dan Luke Shaw yang menggantikan Johhny Evans pada babak kedua. Ditambah lagi, Eriksen juga ditarik keluar karena digantikan Joshua Zirkzee. Artinya, hanya ada satu bek dan gelandang tengah. Permainan MU yang menumpuk pemain di lini depan kurang memberikan dampak positif. Mereka rentan terkena serangan balik cepat dan Fernandes kesulitan menciptakan peluang karena sering kali turun ke tengah untuk menjemput bola.
3. Mengubah formasi menjadi 5–2–3 saat bertahan
Ruben Amorim bermain cukup direct saat membangun serangan dengan formasi 3–4–2–1. Namun, ia akan mengubah sistemnya menjadi 5–2–3 kala bertahan. Maka dari itu, Amorim sangat mengandalkan dua gelandang tengahnya untuk melakukan transisi.
Sistem ini cukup berhasil saat melatih Sporting Lisbon dengan kehadiran Hidemasa Morita dan Morten Hjulmand. Akan tetapi, sistem ini belum bekerja dengan baik dalam laga MU versus Ipswich Town pada pekan ke-12 EPL 2024/2025. Sebab, Casemiro dan Christian Eriksen beberapa kali lambat dalam menutup ruang di lini tengah. Gol balasan Ipswich Town yang dicetak Omari Hutchinson menjadi salah satu bukti. Ia mendapat ruang cukup besar untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang seharusnya bisa ditutup oleh Casemiro dan Eriksen.
Amorim masih memiliki banyak pekerjaan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam permainan Manchester United pada 2024/2025. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan karakter permainan EPL yang temponya lebih cepat dan keras daripada Primeira Liga Portugal. Mampukah ia mengangkat performa MU pada 2024/2025?
Monday, November 25, 2024
3 Tim Wilayah Timur yang Tampil Mengecewakan pada Awal NBA 2024/2025
Tim-tim NBA dari Wilayah Timur menunjukkan persaingan yang sangat ketat pada awal musim 2024/2025. Beberapa mencuri perhatian dengan tampil luar biasa dan memulai musim baru dengan sangat dominan. Namun, ada juga sejumlah tim yang justru mengalami kesulitan untuk mengimbangi persaingan ketat tersebut.
Ketatnya persaingan membuat beberapa tim Wilayah Timur menunjukkan performa yang jauh dari ekspektasi. Penampilan mengecewakan itu juga makin memperkecil peluang mereka untuk meraih hasil positif pada musim ini. Berikut tiga tim Wilayah Timur yang tampil mengecewakan pada awal musim NBA 2024/2025.
1. Washington Wizards berada di dasar klasemen Wilayah Timur
Washington Wizards tampil mengecewakan di NBA 2023/2024 lalu. Menghadapi musim baru, Wizards berharap untuk dapat tampil lebih baik dengan mendatangkan tiga pemain baru pada musim panas 2024. Mereka juga merekrut lima rookie dari NBA Draft 2024. Selain itu, Wizards mempertahankan dua pemain andalan mereka, Jordan Poole dan Kyle Kuzma, untuk menghadapi NBA 2024/2025.
Sayangnya, Wizards gagal memulai musim dengan baik. Per 25 November 2024, Wizards berada di dasar klasemen Wilayah Timur setelah hanya menang 2 kali dari 15 pertandingan. Mereka bahkan tengah mengalami sebelas kekalahan beruntun. Wizards terakhir kali menang pada 31 Oktober 2024 saat menghadapi Atlanta Hawks. Kekalahan beruntun tersebut berpotensi berlanjut jika Wizards tidak segera memperbaiki performa.
Banyaknya pemain muda dalam skuad Wizards menjadi salah satu alasan di balik penampilan buruk mereka pada awal musim ini. Minimnya pengalaman yang dimiliki sebagian besar pemain Wizards membuat mereka gagal menunjukkan performa terbaik. Selain itu, Poole dan Kuzma yang ditugaskan sebagai andalan utama juga tidak mampu memimpin tim untuk memulai NBA musim ini dengan baik.
2. Philadelphia 76ers gagal memenuhi ekspektasi
Philadelphia 76ers melakukan banyak perombakan pada musim panas 2024. Mereka bahkan mendatangkan enam pemain baru untuk menghadapi NBA 2024/2025. Salah satu pemain yang bergabung pada musim panas ini adalah Paul George, seorang megabintang yang telah memiliki pengalaman bermain di NBA selama 14 tahun. Selain itu, Sixers juga memperpanjang kontrak lima pemain andalan mereka.
Meski telah melakukan banyak persiapan, Sixers gagal menunjukkan performa terbaik mereka pada awal musim ini. Per 25 November 2024, Sixers berada di urutan ke-14 klasemen Wilayah Timur setelah hanya meraih 3 kemenangan dan mengalami 13 kekalahan. Pada awal musim ini, mereka juga memiliki serangan yang sangat tumpul. Sixers hanya mampu mencatatkan rata-rata 104,1 poin dari 16 pertandingan.
Banyak faktor yang menyebabkan Sixers tampil mengecewakan pada awal musim ini. Salah satunya adalah absennya dua pemain bintang, Joel Embiid dan Paul George, pada beberapa pertandingan awal musim. Banyaknya pemain baru Sixers bukannya membuat mereka makin kuat, melainkan malah membuat tim asuhan Nick Nurse harus membangun kerja sama dari awal untuk menghadapi persaingan ketat musim ini.
3. Toronto Raptors menjadi salah satu tim Wilayah Timur yang paling sering kalah
Toronto Raptors telah mengalami 13 kekalahan dari total 17 pertandingan. Hasil tersebut membuat mereka berada di posisi ke-13 klasemen Wilayah Timur. Raptors juga belum sekali pun meraih kemenangan dari sembilan laga tandang mereka pada awal musim ini. Catatan tersebut menjadikan Raptors satu-satunya tim NBA yang belum memenangkan laga tandang.
Raptors sempat mengalami tujuh kekalahan beruntun pada awal musim ini. Rentetan kekalahan itu terhenti setelah menang menghadapi Indiana Pacers pada 19 November 2024. Meski sempat mengalami kekalahan beruntun, Raptors tetap memiliki serangan yang cukup produktif. Hal yang membuat Raptors sering mengalami kekalahan pada awal musim ini adalah buruknya pertahanan yang mereka miliki.
Raptors juga tengah menghadapi badai cedera. Saat ini, terdapat lima pemain mereka yang harus absen karena mengalami cedera. Hal tersebut membuat Pelatih Darko Rajakovic kesulitan meracik strategi untuk menghadapi persaingan ketat musim ini. Banyaknya pemain yang cedera membuat Raptors terpaksa mengandalkan beberapa pemain muda yang minim pengalaman.
Hasil mengecewakan pada awal musim NBA 2024/2025 menjadi pertanda bagi ketiga tim Wilayah Timur tersebut untuk segera memperbaiki performa. Jika mereka tidak segera berbenah, maka peluang untuk bersaing musim ini akan makin menipis. Dengan musim yang masih panjang, ketiga tim tersebut masih memiliki waktu untuk mengevaluasi penampilan dan memperbaiki kelemahan mereka pada awal musim ini.
Daftar 6 Wakil Indonesia Lolos BWF World Tour Finals 2024
BWF akan menggelar ajang tutup tahun bertajuk BWF World Tour Finals 2024 pada 11–15 Desember 2024 mendatang di Hangzhou, China.
Hanya ada delapan wakil terbaik tiap sektor yang akan turun bertanding. Indonesia punya enam wakil yang secara matematis lolos dan berasal dari lima sektor yang dipertandingkan.
1. Jonatan wakil terakhir
Jonatan Christie jadi wakil Indonesia terakhir yang lolos kualifikasi BWF World Tour Finals 2024. Setelah sempat jatuh bangun menjalani musim 2024, Jonatan mampu mengunci tiket kualifikasi di turnamen terakhirnya, China Masters 2024.
Jonatan menembus final China Masters 2024 dan keluar sebagai runner-up ajang BWF Super 750 tersebut. Capaian Jonatan ke partai puncak China Masters itu cukup membawanya tampil di World Tour Finals 2024.
2. Dua wakil non-Pelatnas PBSI masuk
Sebanyak dua dari enam wakil Indonesia yang lolos BWF World Tour Finales 2024 merupakan pemain non-Pelatnas PBSI Cipayung.
Mereka adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
3. Daftar wakil Indonesia
Berikut daftar enam wakil Indonesia yang lolos kualifikasi BWF World Tour Finals:
Tunggal putra:
1. Jonatan Christie
Tunggal putri:
1. Gregoria Mariska Tunjung
Ganda putra:
1. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
2. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani
Ganda putri:
1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
Ganda campuran:
1. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
Sunday, November 24, 2024
5 Klub yang Paling Sering Dibobol Inter Milan di Serie A,Apa Saja?
POKER PELANGI Inter Milan meraih 20 trofi Serie A hingga 2023/2024
Nerazzurri unggul dalam catatan gol dan kemenangan di Serie A
Klub yang paling sering dibobol Inter Milan di Serie A adalah AS Roma, Fiorentina, AC Milan, Lazio, dan Sampdoria
Inter Milan menjadi salah satu klub papan atas di Serie A Italia. Nerazzurri telah merengkuh 20 trofi hingga saat ini. Mereka berhasil meraih trofi ke-20 pada 2023/2024 lalu.
Pada 2024/2025 ini, Inter Milan berpeluang mempertahankan gelar juara. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, mereka tampil cukup konsisten dengan bersaing di papan atas. Terbaru, mereka meraih kemenangan telak 5–0 di kandang Hellas Verona di Marcantonio Bentegodi, Verona, Italia, pada pekan ke-13, Sabtu (23/11/2024).
Kemenangan telak itu menjadi bukti eksistensi kekuatan Nerazzurri di Serie A. Bahkan, ada beberapa klub yang menjadi favorit para pemain Inter Milan dalam mencetak gol. Berikut lima klub yang paling sering dibobol Inter Milan di Serie A.
1. AS Roma telah dibobol Inter Milan di Serie A sebanyak 299 kali
AS Roma menjadi klub yang paling sering dibobol Inter Milan di Serie A. Total 299 gol telah dicetak Nerazzurri ke gawang tim berjuluk Serigala Ibu Kota tersebut. Kemenangan terbesar yang diraih Inter Milan terjadi dengan skor 6–0 pada 1930 dan 1950. Di sisi lain, AS Roma membobol gawang Inter Milan sebanyak 232 kali.
Selain sering dibobol, klub Ibu Kota Italia itu juga menjadi salah satu klub yang paling sering dihadapi Inter Milan di Serie A. Hingga saat ini, keduanya telah berhadapan dalam 183 pertandingan. Inter Milan unggul dalam rekor pertemuan dengan 79 kemenangan dan 50 kekalahan.
2. Gawang Fiorentina dibobol Inter Milan 269 kali di Serie A
Fiorentina juga menjadi salah satu favorit Inter Milan dalam mencetak gol. Dalam 5 pertemuan terakhir di Serie A, Inter Milan telah membobol gawang Fiorentina sebanyak 10 kali. Secara total, Inter Milan mampu membobol gawang Fiorentina sebanyak 269 kali. Jumlah itu dibalas Fiorentina hanya dengan 219 gol ke gawang Inter Milan.
Di Serie A, Inter Milan dan Fiorentina telah bertemu dalam 172 pertandingan. Hasilnya, Inter Milan menang 72 kali dan kalah 45 kali. Salah satu momen kemenangan terbesar Inter Milan atas Fiorentina terjadi pada 1949 dengan skor 7–1.
3. AC Milan juga masuk daftar ini dengan catatan 259 kali kebobolan dari Inter Milan
Klub sekota Inter Milan, AC Milan, juga masuk daftar ini. Di Serie A 2023/2024, Inter Milan mencatatkan kemenangan terbesar atas rivalnya itu dengan skor 5–1. Dalam catatan sejarah, Nerazzurri masih lebih unggul atas AC Milan.
Dari raihan gol, Inter Milan telah membobol gawang Rossoneri sebanyak 259 kali. Jumlah itu dibalas AC Milan dengan torehan 233 gol. Dari 181 pertemuan, Nerazzurri juga unggul dalam rekor pertemuan dengan 70 kali menang dan 55 kali kalah.
4. Lazio juga telah dibobol Inter Milan di Serie A sebanyak 259 kali
Berikutnya ada Lazio yang juga menjadi salah satu klub legendaris di Serie A. Sama seperti AC Milan, Lazio juga telah dibobol Inter Milan sebanyak 259 kali. Di sisi lain, Lazio baru bisa membalasnya dengan 182 gol. Kemenangan terbesar yang pernah diraih Inter Milan atas Lazio terjadi pada 1934 dengan skor 8–1.
Hingga saat ini, kedua tim tersebut telah berhadapan dalam 162 pertandingan di Serie A. Inter Milan tentu unggul dalam rekor pertemuan dengan raihan 68 kemenangan. Mereka baru kalah dari Lazio dalam 39 pertandingan lainnya.
5. Sampdoria melengkapi daftar dengan total kebobolan dari Inter Milan sebanyak 144 gol
Klub kelima dalam daftar ini adalah Sampdoria yang saat ini tidak bermain di Serie A setelah terdegradasi pada 2022/2023 lalu. Inter Milan sebenarnya baru bertemu Sampdoria di Serie A dalam 132 pertandingan. Namun, Nerazzurri juga kerap berpesta gol ke gawang Sampdoria.
Sebanyak 144 gol telah dicetak Inter Milan ke gawang Sampdoria. Jumlah tersebut dibalas Sampdoria dengan torehan 121 gol. Salah satu kemenangan terbesar Inter Milan atas Sampdoria terjadi pada 1956 dengan skor 7–1.
Inter Milan menjadi salah satu klub yang sukses dan konsisten di Serie A. Tak heran mereka mengungguli klub-klub lain dengan catatan gol dan kemenangan. Akankah Nerazzurri mampu mempertahankan gelar juara Serie A 2024/2025?
5 Pemain Chelsea yang Selalu Tampil hingga Pekan 12 EPL 2024/2025
POKER PELANGI Chelsea memulai EPL 2024/2025 dengan 22 poin dari 12 laga, berada di posisi ketiga.
Robert Sánchez dan Levi Colwill selalu tampil penuh, Cole Palmer mencetak 7 gol dan 5 assist.
Moisés Caicedo dan Nicolas Jackson juga tampil impresif dengan kontribusi gol dan assist mereka.
Chelsea memulai kiprahnya di English Premier League 2024/2025 dengan performa yang cukup apik. Dari 12 laga yang telah dijalani, mereka telah mengoleksi 22 poin dari hasil 6 menang, 4 imbang, dan 2 kalah. Dengan begitu, pasukan Enzo Maresca kini bertengger di posisi ketiga dan hanya berjarak satu poin dengan Manchester City di posisi kedua.
Capaian positif tersebut berkat penampilan konsisten para pemain di atas lapangan. Itu termasuk 5 pemain yang selalu dimainkan oleh tim pelatih dalam 12 laga yang telah dijalani oleh The Blues. Siapa saja pemain yang dimaksud?
1. Robert Sánchez tak tergantikan di bawah mistar gawang
Robert Sánchez tampil kokoh di bawah mistar gawang Chelsea. Penampilan konsisten dalam tiap laga membuatnya selalu dipercaya untuk tampil penuh dalam 12 laga di EPL sejauh ini. Selain itu, ia juga telah mencatatkan 2 clean sheets dan baru kebobolan 14 gol.
Performa konsisten pemain berusia 27 tahun tersebut membuat tiga kiper lainnya belum mendapat menit bermain sedetik pun di EPL musim ini. Filip Jørgensen hanya duduk di bangku cadangan meski telah masuk skuad The Blues dalam sebelas laga. Kiper senior, Marcus Bettinelli, juga harus bersabar lantaran belum diberi kesempatan bermain. Selain itu, ada Lucas Bergström yang belum sekali pun masuk skuad Chelsea dalam suatu pertandingan.
2. Cole Palmer telah mencetak 7 gol dari 12 laga
Cole Palmer (premierleague.com)
Cole Palmer kembali menjadi sosok penting di skuad Chelsea pada musim ini. Performa yang semakin matang membuatnya selalu dipercaya untuk merumput hingga pekan ke-12. Pemain berpaspor Inggris tersebut juga tampil tajam dan telah mencetak 7 gol dan 5 assist.
Pekan keenam menjadi salah satu penampilan terbaik Palmer sejauh ini. Ia tampil moncer dan mencetak empat gol ke gawang Brighton & Hove Albion. Berkat kontribusinya, The Blues meraih tiga poin lantaran laga mengakhiri laga dengan skor 4–2.
3. Levi Colwill menjadi sosok penting di jantung pertahanan
Selain Robert Sánchez, Levi Colwill juga selalu dipercaya untuk tampil penuh dalam 12 laga yang telah dijalani Chelsea. Penampilan yang konsisten membuat pelatih menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Berkat ketangguhannya di jantung pertahanan, The Blues tak pernah kebobolan lebih dari 3 gol dalam 1 laga.
Pemain berusia 21 tahun tersebut melakukan tugasnya dengan baik meski harus berduet dengan beberapa bek tengah berbeda. Wesley Fofana menjadi pemain yang paling sering berduet dengannya sejauh ini. Colwill juga tampil apik dalam mengawal lini belakang ketika berduet dengan Tosin Adarabioyo.
4. Moisés Caicedo memegang peran penting di lini tengah
Moisés Caicedo menjawab kepercayaan pelatih dengan cukup impresif. Ia tampil begitu baik di lini tengah hingga selalu dipercaya untuk merumput di setiap laga. Selain memiliki kemampuan yang baik dalam membantu pertahanan, ia juga menjadi salah sosok penting dalam membantu lini serang.
Pemain asal Ekuador tersebut telah mengemas 1 gol dan 2 assist dari 12 penampilan. Satu-satunya gol tersebut tercipta ke gawang Manchester United pada pekan kesepuluh. Berkat golnya, The Blues meraih satu poin di Old Trafford.
5. Nicolas Jackson tampil tajam di lini serang
Nicolas Jackson kembali membuktikan diri sebagai salah satu bomber yang layak diperhitungkan di EPL. Dirinya tampil apik dan memegang peran penting di lini serang Chelsea. Selain telah merumput dalam 12 laga, pemain asal Senegal tersebut juga telah mengemas 7 gol dan 3 assist.
Salah satu performa terbaik Jackson sejauh ini terjadi pada pekan kelima. Ia tampil impresif dan membawa Chelsea menang telak 3–0 atas West Ham United dengan mencetak 2 gol dan 1 assist. Sebelumnya, ia juga sempat mencetak 1 gol dan 1 assist dan membawa The Blues menang 6–2 atas Wolverhampton Wanderers pada pekan kedua.
Para pemain tersebut menjawab kepercayaan pelatih dengan penampilan apik di atas lapangan. Selanjutnya, mereka dituntut untuk tampil konsisten dan berada dalam kondisi prima demi mampu membawa Chelsea meraih hasil maksimal di EPL musim ini.
Saturday, November 23, 2024
4 Fakta Menarik Sabar/Reza di China Masters 2024, Lolos ke Final!
Babak final China Masters 2024 akan dimulai pada Minggu (24/11/024). Indonesia berhasil meloloskan dua wakil andalannya ke laga puncak pada turnamen BWF Super 750 yang digelar di Shenzhen Gymnasium, China.
Salah satu di antaranya dari sektor ganda putra. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani meraih satu tiket ke babak final setelah menaklukkan pasangan tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu pada laga semifinal.
Lolos ke babak final, berikut empat fakta menarik Sabar/Reza di China Masters 2024.
1. Menaklukkan para pemain unggulan
Pada babak final, Sabar/Reza akan berhadapan dengan pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae yang juga pasangan nonunggulan. Duel sesama nonunggulan pada laga final ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan. Sebelumnya, Jin/Seo juga menaklukkan ganda putra unggulan keenam asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
2. Satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putra pada babak final
Indonesia paling banyak menurunkan wakilnya dari sektor ganda putra di China Masters 2024. Sebanyak lima pasangan Garuda turun pada turnamen BWF Super 750 ini. Sayangnya, tiga pasangan langsung angkat koper pada laga perdana mereka.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati unggulan ketiga sektor ganda putra harus takluk atas pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae pada babak kedua. Meski tidak diunggulkan, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang berhasil melaju hingga babak puncak China Masters 2024. Selanjutnya, Sabar/Reza akan melawan Jin Yong/Seo Seung Jae (Korea Selatan).
3. Salah satu pemain nonunggulan pada babak final
Babak final China Masters 2024 didominasi oleh para pemain unggulan. Hanya ada tiga wakil nonunggulan yang berhasil melaju ke babak puncak pada turnamen yang digelar di Shenzhen Gymnasium, China tersebut. Salah satu di antaranya adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Ganda putra andalan Indonesia ini meraih tiket final setelah menaklukkan pasangan andalan tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang menempati unggulan ketiga. Sabar/Reza menang dua set langsung dengan skor 21–16 dan 21–18. Duel ganda putra pada semifinal China Masters 2024 ini berlangsung selama 40 menit.
4. Lolos ke BWF World Tour Finals 2024
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani memastikan diri untuk berlaga pada ajang BWF World Tour Finals 2024. Tiket turnamen BWF Super 1000 tersebut diraih Sabar/Reza setelah menang pada babak delapan besar China Masters 2024. Sabar/Reza berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang menempati unggulan ketujuh.
Sabar/Reza lolos secara sistematis ke BWF World Tour Finals 2024. Hasil ini juga sekaligus memastikan Indonesia mengirimkan dua wakil andalannya dari sektor ganda putra. Sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah lebih dulu lolos pada turnamen yang akan digelar di Hangzhou, China tersebut.
Ini merupakan final pertama bagi Sabar/Reza pada turnamen BWF Super 750. Akankah Sabar/Reza mampu memberikan gelar juara China Masters 2024 untuk Indonesia?
4 Pemain Nonunggulan Lolos ke Final China Masters 2024, Ada Sabar/Reza
China Masters 2024 mulai memasuki babak akhir. Rangkaian turnamen BWF Super 750 ini akan memulai laga final pada Minggu (24/11/2024) yang digelar di Shenzhen Gymnasium, China.
Ada empat pemain nonunggulan yang berhasil melaju ke babak puncak China Masters 2024. Salah satu di antaranya merupakan pasangan Indonesia dari sektor ganda putra. Untuk daftar selengkapnya, simak artikel di bawah ini, yuk.
1. Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia) mengalahkan pasangan unggulan ketiga
Malaysia meloloskan satu wakil nonunggulan ke babak final China Masters 2024. Hoo Pang Ron/Cheng Yu Sin sukses menaklukkan ganda campuran Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini. Pasangan andalan Malaysia ini menang melaluii pertarungan tiga set dengan skor ketat, 21–14, 17–21, dan 21–19 dalam durasi 1 jam 5 menit.
Selanjutnya, Hoo/Cheng akan menantang pasangan tuan rumah, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang juga diunggulkan di posisi pertama. Duel ini akan menjadi pertemuan kedua bagi mereka. Sebelumnya, Feng/Huang sudah pernah menang pada ajang Hong Kong Open 2024 dengana set langsung.
2. Gao Fang Jie (China) menyingkirkan tunggal putri unggulan kedelapan
Satu wakil nonunggulan tuan rumah juga lolos ke babak final China Masters 2024. Gao Fang Jie memastikan diri ke laga puncak setelah menyingkirkan tunggal putri Thailand, Supanida Katethong yang menempati unggulan kedelapan. Gao menang dua set langsung dengan skor 16–21 dan 15–21 yang berlangsung selama 51 menit.
Pada babak final, Gao akan menantang unggulan pertama asal Korea Selatan, An Se Young. Rekor pertemuan kedua tunggal putri ini adalah 1–0 untuk keunggulan wakil Korea Selatan. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada ajang Japan Masters 2023.
3. Dua pasangan nonunggulan ganda putra
Dari sektor ganda putra, dua pasangan nonunggulan berhasil melaju ke babak final China Masters 2024. Kedua ganda putra tersebut merupakan wakil dari Indonesia dan Korea Selatan. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani akan melawan Jin Yong/Seo Seung Jae.
Sebelumnya, kedua pasangan nonunggulan ini juga sudah menaklukkan pasangan unggulan. Sabar/Reza mengalahkan pasangan tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang menempati unggulan ketiga dengan dua set langsung. Sementara itu, Jin/Seo sukses mengatasi perlawanan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang diunggulkan di posisi keenam.
Duel sesama ganda putra nonunggulan pada partai final China Masters 2024 ini akan menjadi pertemuan pertama bagi mereka. Di atas kertas, Sabar/Reza memang lebih diunggulkan karena mempunyai peringkat yang lebih baik. Meski demikian, kedua ganda putra ini juga mempunyai peluang yang sama untuk meraih gelar juara.
Babak final China Masters 2024 dimulai pukul 01.00 PM waktu setempat atau pukul 12.00 WIB. Sektor ganda campuran akan menjadi partai pembuka turnamen BWF Super 750 tersebut.
5 Pemain yang Masuk Nominasi Penghargaan Pemain Terbaik Afrika 2024
POKER PELANGI Federasi sepak bola Afrika atau CAF merilis lima pemain yang masuk nominasi penghargaan pemain terbaik Afrika 2024. Beberapa kejutan terjadi dalam nominasi kali ini. Tidak ada pemain bintang, seperti Mohamed Salah, Victor Osimhen, dan Victor Boniface. Selain itu, ada satu kandidat yang berposisi kiper dan tidak berkarier di Eropa.
Lalu, sehebat apa lima kandidat peraih penghargaan pemain terbaik Afrika 2024? Berikut catatan performa mereka selama setahun terakhir.
1. Ronwen Williams punya rekor nirbobol fantastis di klub dan Timnas Afrika Selatan
Ronwen Williams menjadi salah satu pemain yang cukup menarik perhatian publik sepak bola Afrika. Sebab, ia menjadi satu-satunya kiper yang masuk dalam lima besar nominasi penghargaan pemain terbaik Afrika 2024. Ditambah lagi, Williams tidak berkarier di Eropa seperti empat kandidat lainnya.
Performanya di level klub dan internasional terbilang luar biasa. Dilansir Transfermarkt, ia mencatat 30 nirbobol dan hanya kebobolan 19 gol dalam 46 pertandingan di semua kompetisi bersama klubnya, Sundowns. Williams juga berjasa membawa Timnas Afrika Selatan menempati peringkat ketiga Piala Afrika 2024.
Ia mencatat tiga cleansheet secara beruntun saat Afrika Selatan menang 4–0 atas Namibia dan seri 0–0 melawan Tunisia di fase grup serta mengalahkan Maroko 2–0 di babak 16 besar. Williams juga tampil heroik saat Afrika Selatan menang dalam babak adu penalti kala menghadapi Republik Tanjung Verde di perempat final dan Kongo saat perebutan tempat ketiga.
2. Simon Adingra bermain impresif bersama Brighton dan Timnas Pantai Gading
Simon Adingra masuk lima besar nominasi penghargaan pemain terbaik Afrika 2024 setelah tampil fantastis bersama Brighton & Hove Albion dan Timnas Pantai Gading. Pemain berusia 22 tahun itu mampu mencetak 7 gol dan 3 assist dalam 40 laga di semua kompetisi. Ia tidak pernah absen selama Brighton berlaga di Liga Europa.
Adingra juga menjadi sosok penting Timnas Pantai Gading saat menjuarai Piala Afrika 2024. Ia menorehkan 1 gol dan 2 assist dalam 5 laga Piala Afrika 2024 bersama Pantai Gading. Adingra menorehkan dua assist tersebut saat menjadi kreator gol Franck Kessie dan Sebastien Haller saat Pantai Gading menang 2–1 atas Nigeria dalam laga final.
3. Ademola Lookman menjadi pemain kunci Atalanta kala menjuarai UEL 2023/2024
Ademola Lookman menjalani masa-masa terbaik dalam kariernya pada 2023/2024. Ia tampil impresif bersama Atalanta dan Timnas Nigeria. Lookman mencetak 17 gol dan 10 assist dalam 45 laga di semua kompetisi bersama Atalanta pada 2023/2024. Ia menjadi pahlawan kemenangan Atalanta 3–0 atas Bayer Leverkusen lewat torehan hattrick di laga final Liga Europa.
Lookman juga berperan penting dalam perjalanan Timnas Nigeria mencapai final Piala Afrika 2024. Ia mencetak 3 gol dan 1 assist dalam 7 penampilannya di Piala Afrika 2024. Performa apik Lookman masih berlanjut pada 2024/2025. Ia sejauh ini sudah mencetak 8 gol dan 5 assist dalam 14 laga di semua kompetisi dengan Atalanta.
4. Achraf Hakimi tampil solid secara konsisten bersama PSG dan Timnas Maroko
Achraf Hakimi masuk sebagai salah satu calon peraih penghargaan pemain terbaik Afrika 2024. Ia mampu tampil solid di lini belakang baik saat membela Paris Saint-Germain (PSG) maupun Timnas Maroko. Menurut Transfermarkt, Hakimi mencetak 5 gol dan 7 assist dalam 40 laga di semua kompetisi bersama PSG.
Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan PSG menembus semifinal Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Hakimi juga meraih gelar juara Ligue 1 dan Coup de France pada musim tersebut. Sayangnya, ia gagal membawa Timnas Maroko melangkah jauh di Piala Afrika 2024 setelah kalah 0–2 dari Afrika Selatan di babak 16 besar.
5. Serhou Guirassy menciptakan sensasi di Bundesliga bersama VfB Stuttgart
Serhou Guirassy menjadi salah satu kandidat kuat peraih penghargaan pemain terbaik Afrika 2024. Sebab, ia secara mengejutkan tampil begitu tajam bersama VfB Stuttgart di Bundesliga pada 2023/2024. Guirassy sukses mencetak 28 gol dalam 28 laga Bundesliga pada musim tersebut.
Ia menjadi top skor kedua Bundesliga di bawah striker Bayern Muenchen, Harry Kane. Ketajamannya sukses membawa Stuttgart finis sebagai runner-up Bundesliga dan lolos ke Liga Champions Eropa pada 2024/2025. Guirassy melanjutkan penampilan apiknya saat memutuskan pindah ke Borussia Dortmund pada musim panas 2024. Ia telah menorehkan 9 gol dan 4 assist dalam 13 laga di semua kompetisi bersama Dortmund pada 2024/2025.
Kelima pemain di atas memiliki keunggulan masing-masing sebagai calon peraih penghargaan pemain terbaik Afrika 2024. Adingra menunjukkan potensinya sebagai penyerang sayap bersama Brighton dan Timnas Pantai Gading. Lookman dan Guirassy berhasil menciptakan sejarah bersama klubnya masing-masing. Hakimi tampil solid secara konsisten pada 2023/2024. Sementara itu, Williams memiliki rekor nirbobol fantastis bersama klubnya, Sundowns, dan Timnas Afrika Selatan.
6 Striker Juventus yang Memutuskan Pindah ke AC Milan
POKER PELANGI Juventus dan AC Milan merupakan dua klub raksasa Italia. Namun, keduanya tidak benar-benar menjadi rival klasik. Buktinya, banyak pemain dari masing-masing klub yang hengkang satu sama lain.
Tercatat, ada puluhan pesepak bola Juventus yang pindah ke AC Milan, begitu juga sebaliknya. Berikut sejumlah striker La Vecchia Signora yang memutuskan menyeberang ke I Rossoneri. Ada yang sukses, ada pula yang gagal.
1. Gonzalo Higuain hanya bertahan setengah musim di AC Milan
Gonzalo Higuain datang ke Juventus pada Juli 2016 setelah tampil gemilang bersama Napoli. Sebenarnya, striker asal Argentina itu bermain bagus, mencetak 40 gol selama 2 musim di Serie A Italia. Namun, kedatangan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid membuat posisinya terancam.
Pada awal musim 2018/2019, Higuain akhirnya sepakat dipinjamkan ke AC Milan. Sayangnya, ia gagal tampil maksimal bersama I Rossoneri, hanya membuat 6 gol dari 15 pertandingan liga domestik. Cuma bertahan setengah musim, Higuain hijrah ke Chelsea, juga dengan status pinjaman.
2. Alessandro Matri juga gagal tampil maksimal untuk AC Milan
Alessandro Matri sempat 2 musim membela Juventus, yakni pada 2011/2012 dan 2012/2013. Selama 2 musim tersebut, ia akhirnya merasakan manisnya juara Serie A. Namun, pada awal musim 2013/2014, dirinya sepakat pindah ke AC Milan, klub masa mudanya.
Sayangnya, Matri gagal bermain baik untuk tim merah-hitam. Striker kelahiran Italia itu hanya mencetak sebiji gol dalam 15 pertandingan Serie A. Akhirnya, manajemen memutuskan untuk meminjamkannya kepada Fiorentina pada Januari 2014.
3. Filippo Inzaghi sukses besar selama bermain di AC Milan
Filippo Inzaghi sempat membuat duet maut bersama Alessandro Del Piero ketika didatangkan Juventus pada awal musim 1997/1998. Hasilnya, La Vecchia Signora merajai liga domestik musim tersebut. Sayangnya, kehadiran David Trezeguet membuat namanya tersisih.
Alhasil, pada Juli 2001, Super Pippo, julukan Inzaghi, memutuskan hengkang ke AC Milan. Bersama I Rossoneri, ia justru lebih sukses. Selain merajai Serie A Italia, Inzaghi akhirnya merasakan gelar juara UEFA Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup.
4. Roberto Baggio langsung memberikan titel juara Serie A untuk I Rossoneri
1Nasib Roberto Baggio hampir mirip dengan Filippo Inzaghi. Ia awalnya adalah pilihan utama Juventus sejak didatangkan dari Fiorentina pada 1990. Namun, Baggio harus menepi lantaran cedera. Pemuda bernama Alessandro Del Piero yang menggantikannya mampu tampil oke.
Pada 1995, Marcello Lippi mengatakan bahwa Baggio tidak masuk rencana Juventus. Ia pun dilepas ke AC Milan, meski dihubungkan dengan klub raksasa seperti Real Madrid dan Manchester United. Pada musim perdana, striker yang identik dengan kuncir kudanya itu langsung membawa I Rossoneri juara Serie A.
5. Paolo Di Canio hanya 2 musim di AC Milan sebelum akhirnya terbang ke Inggris
Paolo Di Canio bergabung dengan Juventus pada 1990. Meski sempat menjuarai UEFA Cup, ia harus bersaing memperebutkan posisi inti dengan nama-nama besar seperti Roberto Baggio dan Gianluca Vialli. Alhasil, sepanjang musim 1993/1994, manajemen memutuskan meminjamkannya ke Napoli.
Semusim berseragam I Partenopei, Di Canio kembali ke Nyonya Tua. Namun, ia segera dilepas secara permanen ke AC Milan. Bersama I Rossoneri, striker asli Italia itu akhirnya merasakan juara Serie A sebelum mengembara ke Inggris dan meraih popularitas di sana.
6. Paolo Rossi cuma semusim di AC Milan dan nirgelar
Pahlawan Italia saat menjuarai Piala Dunia 1982, Paolo Rossi, juga meraih kesuksesan selama membela Juventus. Di kompetisi domestik, ia 3 kali juara Serie A dan 1 kali juara Coppa Italia. Sementara itu, di level Eropa, Rossi menjuarai European Cup (sekarang UEFA Champions League), Winners' Cup, dan UEFA Super Cup.
Pada Juli 1985, Rossi memutuskan bergabung dengan AC Milan. Namun, penampilannya sudah tidak seperti dahulu lagi. Ia menjebloskan dua gol di Serie A. Cuma bertahan semusim, Rossi hengkang ke Hellas Verona, sekaligus klub terakhirnya sebelum gantung sepatu.
Selain nama-nama di atas, sebenarnya masih banyak penyerang Juventus lain yang akhirnya berseragam AC Milan. Nama-nama yang tenar tentu saja Christian Vieri dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, mereka memang tidak pindah langsung dari La Vecchia Signora ke I Rossoneri.
Friday, November 22, 2024
4 Macam-Macam Dribbling Sepak Bola, Harus Tahu!
Dalam permainan sepak bola, ketangkasan kaki adalah kunci utama dalam berlangsungnya permainan. Menggiring bola adalah salah satu teknik yang ada dalam sepak bola yang membutuhkan ketangkasan kaki. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teknik-teknik dalam sepak bola agar dapat bermain dengan maksimal.
Dribbling sepak bola adalah salah satu teknik yang harus dipelajari dengan baik. Penguasaan teknik ini sangat berguna dalam permainan sepak bola, karena akan membantu kamu dalam mengelabui lawan saat menggiring bola. Ada macam-macam dribbling sepak bola yang bisa kamu pelajari dan kuasai. Berikut IDN Times sudah rangkum untukmu!
1. Dribbling dengan kaki sisi dalam
Dribbling dalam sepak bola yang bisa kamu pelajari pertama adalah dribbling menggunakan kaki bagian dalam. Dribbling ini terbukti ampuh dalam melewati lawan. Dribbling ini juga ampuh dilakukan saat melakukan tembakan jarak dekat. Untuk dapat melakukan dribbling ini, kamu bisa lakukan cara berikut:
Fokuskan arah pandangan ke depan
Biarkan kedua kaki agak terbuka
Setelah itu, lakukan dribbling bola dengan badan yang dicondongkan ke depan dan juga kaki sedikit terangkat
Pusatkan berat badan ke kaki di sebelah
Setelah selesai menendang, kaki bisa biarkan mengayun ke arah depan mengikuti arah lambungnya bola
2. Dribbling dengan kaki bagian luar
Dribbling selanjutnya yang bisa kamu kuasai adalah dribbling dengan menggunakan kaki bagian luar. Fungsi dari dribbling ini adalah untuk memudahkan pemain dalam mengecoh lawan saat melakukan dribbling tepat di pinggir lapangan bola. Untuk melakukannya kamu bisa melakukan hal berikut:
Fokuskan pandangan ke depan
Biarkan tangan agak terbuka
Kunci bagian engkel saat mulai melakukan dribbling
Lalu pusatkan berat badan ke bagian kaki yang akan digunakan dalam men-dribbling bola
3. Dribbling dengan punggung kaki
Dribbling ini paling banyak digunakan oleh para pemain sepak bola. Hal ini karena dribbling ini menggunakan punggung kaki yang mampu memberikan kecepatan pada setiap pemain. Untuk melakukan dribbling ini, kamu bisa melakukan langkah berikut:
Fokuskan pandangan ke depan
Biarkan kondisi kedua tangan terbuka
Putar dan kunci engkel ketika hendak melakukan dribbling
Pusatkan berat badan ke kaki sebelah lalu lakukan dribbling dengan benar
4. Dribbling dengan ujung kaki
Dribbling terakhir yang bisa kamu gunakan saat pertandingan bola adalah dribbling dengan ujung kaki. Dribbling ini cukup banyak dilakukan oleh para pemain bola karena hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat terdesak akan tekanan lawan. Untuk melakukan dribbling ini, kamu bisa melakukan hal berikut ini:
Posisikan tubuh sama halnya dengan saat melakukan dribbling lainnya.
Jadikan kaki kiri atau kaki kanan sebagai tumpuan yang berada pada area belakang bola
Kaki yang akan dijadikan sebagai penendang bisa ditarik ke belakang dan mendorong ke depan untuk melakukan tendangan
Lalu tendang bola dengan ujung sepatu atau ujung kaki
Saat akan menendang bola, tahan kaki untuk tidak bergerak ke depan
Itulah macam-macam dribbling sepak bola yang harus kamu ketahui jika ingin bermain. Latihlah dribbling ini supaya kamu makin terlihat jago!
6 Macam Tes Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya, Wajib Dikuasai
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang dalam menyesuaikan gerakan atau beban fisik yang diterima tanpa kelelahan berlebih. Biasanya, hal itu bisa diketahui dengan melakukan tes kebugaran jasmani.
Tes kebugaran jasmani atau fitness test digunakan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Biasanya, tes ini dipakai sebagai salah satu tahapan rekrutmen profesi yang mengutamakan kondisi fisik, seperti polisi atau tentara. Namun, tes kebugaran jasmani juga bisa dilakukan secara mandiri untuk mengetahui kondisi fisik.
Sebelum melakukan tes ini, pastikan kamu dalam kondisi sehat, makan maksimal dua jam sebelum tes, melakukan pemanasan, dan mengetahui rangkaian tes dari awal hingga akhir. Tes kebugaran jasmani terdiri dari beberapa bagian, mulai dari tes kecepatan, kelincahan, daya tahan, hingga komposisi tubuh. Pahami terlebih dahulu di bawah ini!
1. Tes kecepatan
Tes kecepatan merupakan bagian dari tes kebugaran jasmani yang tujuannya untuk melihat seberapa cepat fisik kamu melakukan gerakan dalam durasi singkat. Tes kecepatan juga berfungsi untuk mengukur kecepatan lari maksimum, akselerasi tubuh, dan konsistensi.
Bentuk tes kecepatan yang paling umum adalah tes lari sprint. Tes lari sprint atau jarak pendek dilakukan pada jarak 50 meter, 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter. Biasanya jarak ditentukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan subjek yang diuji.
2. Tes kelincahan
Sekilas mirip dengan tes kecepatan, tapi tes kelincahan merupakan rangkaian tes yang bertujuan mengukur kemampuan fisik untuk mengubah arah gerakan dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Selain itu, latihan kelincahan dapat meningkatkan kecepatan, koordinasi, dan keterampilan fisik.
Ada beberapa latihan kelincahan yang perlu dikuasai, yaitu:
1. Tes lari bolak-balik
Tes lari bolak-balik atau shuttle run adalah gerakan latihan kelincahan dan kecepatan dengan berlari bolak-balik pada jarak 5 meter sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu tertentu. Bentuk latihan ini termasuk yang paling dasar dan sering diterapkan pada atlet sepak bola dan basket.
2. Tes pliometrik
Tes pliometrik adalah bentuk latihan dengan melompat secara aktif untuk meningkatkan refleks pada pergelangan kaki. Gerakan yang paling umum adalah melompat ke atas kotak dan turun dengan lincah.
3. Tes daya tahan otot
Tes kebugaran jasmani berikutnya adalah tes daya tahan otot. Tes ini bertujuan mengukur kekuatan maksimal yang bisa dikeluarkan oleh otot seseorang dalam waktu tertentu. Tes ini melihat seberapa kuat otot berkontraksi hingga seseorang kelelahan.
Tes kekuatan dan daya tahan otot ini terdiri dari sejumlah gerakan, seperti push up, pull up, squat, sit up, hingga vertical jump. Berikut pembahasannya:
1. Push up
Tubuh berbaring menghadap lantai.
Tekuk bagian siku.
Telapak tangan menempel di lantai dan berada di samping bahu.
Pertahankan posisi tersebut dan dorong lengan hingga lurus, sehingga tubuh terangkat.
Lalu turunkan tubuh dengan menekuk siku dan ulangi gerakan sebelumnya.
2. Pull up
Siapkan palang yang lebih tinggi darimu.
Genggam palang dengan telapak tangan menghadap ke kepala.
Angkat tubuh hingga kaki tidak menyentuh tanah dan kedua lengan menekuk.
Turunkan tubuh ke bawah dan angkat kembali.
3. Squat
Posisi berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul.
Turunkan tubuh dengan mendorong punggung ke belakang, lutut ditekuk, dan lengan lurus ke depan.
Lakukan sambil membusungkan dada dan tubuh bagian bawah sejajar dengan lantai.
Angkat kembali tubuh ke posisi berdiri dan lakukan pengulangan gerakan.
4. Sit up
Posisi berbaring di lantai menghadap langit.
Tekuk kedua lutut 90 derajat.
Kedua tangan di belakang kepala atau bisa juga menyilang menutup dada.
Angkat tubuh bagian atas mulai dari kepala, bahu, dan badan hingga kedua lenganmu menyentuh paha. Saat melakukan ini, pantat dan kaki tidak boleh ikut terangkat.
Turunkan kembali tubuh dan lakukan gerakan tadi.
5. Vertical jump
Posisi berdiri di dekat dinding dengan kaki rapat.
Tekuk lutut dan kedua lengan diayun ke belakang sebagai gerakan awalan sebelum melompat.
Dorong tubuh untuk meloncat setinggi mungkin dengan salah satu tangan mencapai titik tertinggi.
4. Tes daya tahan jantung
Tes daya tahan juga berlaku untuk jantung dan paru-paru. Tes daya tahan jantung atau tes stres ini bertujuan mengukur kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyuplai oksigen ke dalam tubuh saat beraktivitas.
Ada dua tes daya tahan jantung dan paru-paru yang paling dasar, yaitu:
1. Tes lari 2,4 km
Tes lari jarak jauh sepanjang 2,4 km biasanya dilakukan untuk orang dewasa, sedangkan 1,2 km untuk remaja. Kamu bisa terus berlari sepanjang track atau diselingi dengan berjalan.
2. Tes VO2 Max
Tes ini dilakukan untuk melihat tingkat konsumsi oksigen seseorang menggunakan alat bantu pernapasan saat melakukan latihan fisik.
5. Tes kelenturan
Tes kelenturan bertujuan melihat keseimbangan postur, kestabilan pergelangan kaki, dan gerakan-gerakan lainnya. Ada dua latihan untuk melihat kelenturan tubuh, yaitu:
1. Tes fleksibilitas bahu atau zipper test
Posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar pinggul.
Telapak tangan kanan di belakang leher dan telapak tangan kiri di belakang punggung.
Dorong keduanya hingga kedua telapak tangan bersentuhan.
2. Tes sit-and-reach
Posisi duduk dengan kedua kaki lurus dan sedikit dibuka.
Buat garis batas antara kedua kaki di lantai menggunakan lakban.
Bungkukkan badan secara perlahan. Pastikan lengan lurus ke depan.
Tandai jarak terjauh pada lakban menggunakan jari yang paling ujung.
6. Tes komposisi tubuh
Tes kebugaran jasmani yang terakhir adalah tes komposisi tubuh. Tes komposisi tubuh bertujuan mengukur komponen penyusun berat badan seseorang, seperti otot, lemak, dan tulang. Ada beberapa metode yang biasanya dipakai, yaitu body mass index (BMI), bioelectrical impedance analysis (BIA), dan lingkar pinggang.
1. Body mass index (BMI)
Tes body mass index adalah pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan seberapa sehat atau ideal berat badan yang dimiliki seseorang. Tes ini tidak menunjukkan berapa banyak lemak tubuh.
2. Bioelectrical impedance analysis (BIA)
Tes bioelectrical impedance analysis (BIA) adalah pengujian yang tujuannya mengukur persentase kadar lemak tubuh dengan cara mengalirkan listrik ke seluruh tubuh dan menguji ketahanannya. Makin tinggi ketahanan atau resistensi, makin banyak pula lemak yang dimiliki.
3. Pengujian lingkar pinggang
Tes ini dapat mengetahui apakah seseorang tergolong sehat atau tidak lewat lemak visceral di perut. Ukuran lingkar pinggang yang sehat maksimal 35 inci (89 cm) untuk perempuan dan 40 inci (102 cm) untuk laki-laki.
Jika lebih dari itu, berarti tergolong tidak sehat dan memiliki risiko terkena penyakit, seperti diabetes tipe 2, jantung, atau strok.
Demikianlah penjelasan tentang macam-macam tes kebugaran jasmani yang wajib kamu kuasai. Supaya hasilnya baik, selalu jaga kesehatan fisikmu dan rutin berolahraga. Semoga bermanfaat.
4 Mantan Pemain Barcelona di Klub Serie A Brasil 2024
POKER PELANGI Serie A Brasil kerap dihuni sejumlah pemain top yang sebelumnya berlaga di Eropa. Para pemain tersebut tercatat pernah bermain untuk klub besar Eropa, salah satunya Barcelona. Tak heran, ada banyak mantan pemain Blaugrana yang merumput di Serie A.
Pada 2024, ada empat eks Barcelona yang memperkuat klub Brasil. Penasaran siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut empat mantan pemain Barcelona yang merumput di Serie A Brasil 2024.
1. Matheus Fernandes bergabung dengan RB Bragantino
Matheus Fernandes sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu gelandang andalan Barcelona. Ia didatangkan dari Palmeiras pada Januari 2020 dengan banderol 7 juta euro atau setara Rp17 miliar. Namun, penampilannya bersama Barcelona tak sesuai ekspektasi. Itu membuatnya sempat dipinjamkan kepada Real Valladolid sebelum dikembalikan kepada Palmeiras pada Juli 2021.
Saat ini, Matheus Fernandes bermain untuk RB Bragantino di Serie A Brasil 2024. Mantan penggawa Brasil U-20 tersebut punya peran yang cukup penting di lini tengah RB Bragantino. Sayangnya, pemain berusia 26 tahun ini bisa dibilang sering absen dalam pertandingan RB Bragantino di Serie A 2024 lantaran kerap mengalami cedera hamstring.
2. Philippe Coutinho berstatus sebagai pemain pinjaman di Vasco da Gama
Philippe Coutinho berstatus sebagai pemain pinjaman di Vasco da Gama dari Aston Villa. Sejak bergabung pada musim panas 2024, Coutinho tidak terlalu menunjukkan permainan yang impresif bersama Vasco da Gama. Dari 10 penampilan di Serie A Brasil 2024, playmaker berusia 32 tahun ini hanya mampu mencetak 1 gol tanpa assist.
Padahal, Philippe Coutinho merupakan salah satu pemain bintang. Ia tercatat pernah membela klub-klub besar liga top Eropa, termasuk Barcelona. Eks Barcelona ini bahkan sukses membawa Blaugrana menjadi juara LaLiga Spanyol sebanyak dua kali pada 2017/2018 dan 2020/2021.
3. Martin Braithwaite cukup tajam di lini depan Grêmio
Bergabungnya Martin Braithwaite dari CD Leganés ke Barcelona sempat menimbulkan berbagai pertanyaan. Kapasitasnya sebagai striker cukup diragukan mengingat performanya bersama CD Leganés tidak begitu spesial. Terbukti, selama 2,5 musim membela Blaugrana, Braithwaite hanya mampu mencetak 10 gol.
Catatan itu membuat ia pindah ke Espanyol pada musim panas 2022. Bersama Espanyol, ia kembali tampil tajam meski hanya di LaLiga 2 atau kasta kedua Liga Spanyol. Penampilan apiknya membuat Grêmio kepincut dan mendatangkannya pada Juli 2024. Sejauh ini, mantan striker Timnas Denmark tersebut sukses mengemas 6 gol dari 13 pertandingan di Serie A Brasil 2024.
4. Memphis Depay direkrut Corinthians setelah sempat berstatus tanpa klub
Memphis Depay memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Serie A Brasil bersama Corinthians. Ia sempat berstatus tanpa klub setelah kontraknya habis di Atletico Madrid pada Juli 2024. Tak butuh waktu lama untuk beradaptasi, Depay kini telah menyumbang 4 gol untuk Corinthians dari 8 pertandingan di Serie A 2024.
Sebelum membela Atletico Madrid, striker Timnas Belanda ini pernah berseragam Barcelona selama 1,5 musim. Ia hanya mampu menorehkan 14 gol dari 42 laga di berbagai kompetisi selama memperkuat Blaugrana. Terlebih, ia memiliki sedikit menit bermain di Barcelona karena kalah saing dengan striker kawakan, Robert Lewandowski.
Sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, Barcelona memang punya standar khusus bagi pemainnya. Keempat nama di atas bisa dibilang ada yang memenuhi standar, tetapi ada juga yang tidak. Setidaknya, pengalaman bermain di Barcelona bisa menjadi senjata mereka berlaga di Serie A.
Subscribe to:
Posts (Atom)