POKER PELANGI - AGEN POKER, DEWA POKER, JUDI POKER, POKER ONLINE
Saturday, November 30, 2024
5 Pelatih Italia Terakhir yang Menangani Lazio, Apa Pencapaiannya?
SS Lazio menjadi salah satu klub legendaris di Italia. Sayangnya, klub berjuluk Le Aquile itu sudah cukup lama tidak meraih trofi. Di Serie A Italia, Lazio baru meraih dua trofi. Momen terakhir mereka menjuarai Serie A terjadi sudah sangat lama, yakni pada 1999/2000.
Lazio tentu berharap bisa menjadi juara di berbagai kompetisi, khususnya Serie A. Demi mewujudkannya, mereka beberapa kali mengganti pelatih. Pada awal 2024/2025, Lazio menunjuk pelatih Italia, Marco Baroni. Ia diharapkan bisa membawa Lazio kembali meraih trofi. Sebelum Baroni, Le Aquile juga ditangani beberapa pelatih Italia. Siapa saja mereka?
1. Edoardo Reja menangani Lazio dalam dua periode
Salah satu pelatih Italia terakhir yang menangani Lazio adalah Edoardo Reja. Pelatih 79 tahun itu menangani Lazio dalam dua periode. Kesempatan pertamanya menukangi Ke Aquile terjadi pada Februari 2010 hingga Juni 2012. Saat itu, Lazio juga hanya mampu meramaikan papan atas Serie A.
Edoardo Reja kemudian digantikan oleh pelatih asal Swiss, Vladimir Petkovic. Ia akhirnya kembali menukangi Lazio pada Januari hingga Juni 2014 setelah Petkovic dipecat. Selama dua periode ditangani Edoardo Reja, Lazio memainkan 131 pertandingan dengan catatan 63 kemenangan, 27 keimbangan, dan 41 kekalahan.
2. Stefano Pioli tak genap dua musim menukangi Lazio
Lazio kemudian menunjuk Stefano Pioli untuk menggantikan posisi Edoardo Reja. Pelatih 59 tahun itu sudah malang melintang bersama klub-klub Italia. Pada 2014/2015, Pioli ditunjuk sebagai pelatih Lazio. Ia bertahan hampir 2 musim bersama Le Aquile, yakni hingga April 2016.
Pada musim perdananya, Pioli membawa Lazio mengakhiri musim di posisi ke-3 Serie A. Sayangnya, ia justru membawa Lazio tampil lebih buruk pada musim berikutnya hingga dirinya dipecat. Selama ditangani Pioli, Lazio memainkan 91 pertandingan dengan raihan 44 kemenangan, 20 keimbangan, dan 27 kekalahan.
3. Simone Inzaghi naik pangkat menjadi pelatih di tim utama Lazio
Simone Inzaghi merupakan salah satu legenda Lazio. Ia kemudian menjadi pelatih tim muda Lazio setelah gantung sepatu. Inzaghi sempat menjadi pelatih interim Lazio menggantikan Stefano Pioli. Dinilai memiliki potensi, ia ditunjuk sebagai pelatih utama untuk mengarungi musim 2016/2017.
Pelatih 48 tahun itu bertahan cukup lama sebagai pelatih Lazio hingga 2020/2021. Meskipun tampil kurang spesial di Serie A, ia membawa Lazio juara Super Cup Italia pada 2019/2020. Bersama Le Aquile, Inzaghi mencatatkan 244 pertandingan dengan torehan 131 kemenangan, 43 keimbangan, dan 70 kekalahan.
4. Maurizio Sarri hampir membawa Lazio juara Serie A
Demi prestasi yang lebih baik, Lazio menunjuk mantan pelatih Chelsea dan Juventus, Maurizio Sarri, untuk menggantikan Simone Inzaghi. Sayangnya, pelatih 65 tahun itu tak mampu membawa Lazio meraih trofi. Ditunjuk pada Juli 2021, ia kemudian dipecat Le Aquile pada Maret 2024.
Prestasi terbaik Sarri bersama Lazio yaitu mengakhiri Serie A 2022/2023 sebagai runner-up. Sarri pribadi mencatatkan 137 pertandingan selama membesut Lazio. Dari jumlah tersebut, ia meraih 65 kemenangan, 30 keimbangan, dan 42 kekalahan.
5. Marco Baroni menjadi pelatih Italia yang saat ini membesut Lazio
Marco Baroni menjadi pelatih Italia yang saat ini menangani Lazio. Setelah mendepak Maurizio Sarri, Lazio sempat ditangani pelatih Kroasia, Igor Tudor, sebelum menunjuk Baroni pada awal 2024/2025. Sebelum menangani Lazio, Baroni sebenarnya tak memiliki prestasi mentereng. Ia hanya berpengalaman menangani klub-klub semenjana Italia.
Sekitar 5 bulan menangani ditangani Baroni, Lazio tampil cukup meyakinkan. Dari 17 pertandingan yang sudah dilakoni, mereka meraih 13 kemenangan, 1 seri, dan 3 kekalahan. Jika konsisten, bukan tidak mungkin pelatih 61 tahun itu membawa Lazio meraih prestasi.
Lazio telah berupaya menunjuk beberapa pelatih khususnya dari Italia untuk membawa mereka meraih hasil terbaik. Sayangnya, keberhasilan meraih trofi Serie A belum terwujud hingga saat ini. Akankah Marco Baroni mampu mewujudkan mimpi Lazio tersebut?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment