Monday, November 11, 2024

4 Tanda Kamu Perlu Mengambil Risiko dalam Karier Jangan Takut!

Ketika kamu ingin sukses dalam berkarier, terkadang kamu harus berani mengambil risiko. Baik itu menerima tugas yang lebih sulit, bertahan di suatu pekerjaan, ataupun mencari pekerjaan baru. Mengambil risiko dalam karier memang sering kali dianggap sebagai hal yang menakutkan, tetapi sebenarnya memiliki pengaruh yang besar terhadap kesuksesanmu di masa depan. Menurut pelatih karier dan kepala di Compass Consultants di Manhattan, Diane Rosen, Ed.D., JD, MBA, dikutip New York Post, melangkah keluar dari zona nyaman, ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan. "Salah satu caranya adalah dengan membingkai risiko menjadi sebuah tujuan, lalu mengevaluasi kelayakan tujuan tersebut, termasuk kelebihan, kekurangan, dan cara untuk menggapainya. Ketika kamu menyebut sesuatu sebagai tujuan dan bukan risiko, hal ini akan membantumu mengevaluasi lebih cermat dan mengurangi rasa takut," ujarnya. Selain itu, masih mengutip New York Post, Yolanda M. Owens, seorang pelatih karier di The Muse, menambahkan bahwa pertumbuhan karier yang cepat serta tantangan karier di dalamnya adalah bagian dari proses pematangan diri, sehingga keberanian untuk mengambil risiko menjadi sangat penting. "Jika kamu ingin maju, baik secara pribadi maupun profesional, berani mengambil risiko adalah kunci. Hal ini karena mencoba dan belajar, jauh lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali," imbuhnya. Lantas, bagaimana kamu mengetahui kapan saatnya untuk mengambil risiko? Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu perlu berani mengambil risiko dalam karier. 1. Merasa jenuh dan stagnan dengan pekerjaan yang dijalani saat ini Ketika kamu merasa pekerjaan yang dulunya terasa menarik dan menyenangkan, kini berubah menjadi stagnan dan membosankan, bisa jadi ini pertanda bahwa kamu mungkin perlu keluar dari zona nyaman dan berani mengambil risiko. Dikutip Forbes, Kourtney Whitehead, seorang pakar karier dan penulis 'Working Whole', mengungkapkan bahwa rasa bosan dapat menjadi salah satu emosi yang berpotensi mengganggu kehidupan profesional dan pribadi seseorang. Hal tersebut disebabkan, ketika kamu bekerja dalam keadaan bosan, kamu tidak dapat memberikan performa yang terbaik. Kamu menjadi kurang fokus dalam memperhatikan setiap detail dan aspek penting yang biasanya membuatmu unggul dalam pekerjaan, bahkan yang terburuk adalah kamu mungkin secara sengaja membuat pekerjaanmu menjadi kurang maksimal. Padahal, menurut Owens, di era yang bergerak begitu cepat seperti sekarang, mengembangkan kemampuan diri menjadi hal yang sangat penting agar kamu bisa tetap bersaing. Oleh karena itu, jika kamu merasa telah menyabotase lingkungan kerja yang dulunya positif dan penuh inspirasi, maka ini saatnya untuk berani mengambil langkah baru demi karier yang lebih baik. 2. Mulai sulit untuk berkembang Dalam dunia kerja, ada saat di mana kamu mungkin merasa sulit untuk berkembang, terutama ketika kamu sudah berada dalam posisi pekerjaan yang diinginkan. Kamu mungkin terlalu nyaman, sehingga membatasi diri dan enggan mencoba hal baru. Padahal, berani mencoba hal baru akan membantumu menemukan pengalaman dan pengetahuan yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Jika kamu merasa perlu mengambil risiko, maka jangan abaikan perasaan ini. Meskipun awalnya sulit, tapi tidak berani mencobanya bisa membuatmu menyesal di kemudian hari. Dilansir New York Post, Kyle Elliott, MPA, Ed.D., seorang pelatih karier teknologi di Santa Barbara, California, mengatakan bahwa salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang-orang dalam berkarier adalah tidak memperjuangkan kebutuhan dan diri mereka sendiri. Bahkan, jika pada akhirnya mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka dapat mengurangi rasa penyesalan yang mungkin terjadi karena sudah berani mencoba. "Oleh karenanya, mulailah merencanakan sesuatu untuk tujuan yang baru sebelum keadaan menjadi lebih sulit. Mengambil risiko bukan berarti dilakukan secara tiba-tiba. Hal itu tidak dianjurkan. Lebih baik, gunakan instingmu sebagai indikator bahwa kamu sudah siap mencari peluang yang lebih besar dibarengi dengan strategi yang tepat untuk mengurangi masalah-masalah yang terjadi di masa depan," kata Whitehead. 3. Sadar bahwa ketakutan yang kamu alami hanyalah pikiran negatif yang kamu buat sendiri Penting diketahui bahwa salah satu alasan mengapa banyak orang ragu untuk mengambil risiko adalah ketakutan yang mereka alami, baik takut gagal ataupun takut membuat kesalahan. Padahal, kegagalan dan kesalahan dalam mencoba sesuatu yang baru adalah hal yang wajar karena itu merupakan bagian dari proses belajar. Di sisi lain, jika kamu menceritakan ketakutanmu kepada teman terpercaya dan mereka tidak tampak begitu khawatir seperti yang kamu rasakan. Bisa jadi, ini pertanda bahwa ketakutan yang kamu alami mungkin hanya hasil dari pikiran negatif yang kamu buat sendiri. Menurut Elliot, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerugian sebelum mengambil risiko dalam berkarier. Salah satunya adalah berpikir positif. Meskipun mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan terburuk bisa membantu kamu mempertimbangkan semua pilihan, namun memikirkan skenario positif juga gak kalah penting. "Pahami dan yakini bahwa tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah pengalaman dan pembelajaran. Jika kamu memandang setiap situasi adalah ruang kesalahan, maka sampai kapan pun kamu mungkin tidak akan pernah maju," imbuh Owens. 4. Intuisimu memberi isyarat bahwa inilah waktunya untuk keluar dari zona nyaman Intuisi merupakan dorongan emosional yang dirasakan oleh setiap manusia. Seringkali kita merasakan intuisi, di mana kita didorong untuk melakukan tindakan tertentu, baik itu melibatkan diri dalam proyek yang lebih menantang atau membuat perubahan dalam karier. Jika kamu merasakan intuisi tersebut, sebaiknya jangan diabaikan. Sebab, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah siap untuk meninggalkan zona nyaman dan mengambil langkah baru. Menurut Whitehead, jika kamu merasa di lubuk hatimu ada keinginan untuk mengejar jalur karier yang lebih menantang yang berasal dari intusimu, maka kamu dapat mempertimbangkan hal tersebut dan mulai mengatur strategi untuk meraih impianmu. Berani keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko dalam karier bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, penting diingat bahwa tidak ada keberhasilan tanpa ada risiko di baliknya. Oleh karena itu, jika kamu ingin kariermu dapat berkembang, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan terjadi di masa depan. Semoga informasi ini bisa membuatmu lebih termotivasi untuk memulai langkah baru, ya!

No comments:

Post a Comment