Wednesday, November 13, 2024

6 Cara Lebih Welas Asih pada Diri Sendiri saat Menghadapi Kesulitan

Hidup gak selamanya berjalan mulus, ada masa di mana kita pasti pernah mengalami kesulitan di mana biasanya kita cenderung mengkritik diri sendiri dan merasa gak punya kemampuan lebih buat menghadapinya. Padahal, salah satu cara terbaik buat melewati masa sulit adalah dengan memberikan diri kita welas asih atau self-compassion. Welas asih pada diri sendiri bukan berarti kamu menyerah atau menghindari masalah begitu saja, melainkan memberikan ruang bagi diri kamu buat merasakan dan mengatasi kesulitan dengan penuh pengertian. Ketika kamu lebih lembut pada diri sendiri, kamu bisa lebih mudah bangkit dan menjalani kehidupan dengan hati lebih tenang. Agar makin jelas, yuk simak uraian tentang cara lebih welas asih pada diri berikut ini! 1. Akui perasaanmu tanpa menghakimi Langkah pertama dalam mengembangkan welas asih pada diri sendiri adalah dengan mengakui perasaanmu tanpa menghakimi. Gak perlu malu buat mengakui perasaan marah, cemas, atau sedih yang muncul saat kamu menghadapi kesulitan. Ingatlah bahwa kamu juga manusia yang sangat normal buat merasakan berbagai macam emosi. Ketika kamu merasakan emosi yang berat, cobalah untuk menerima perasaan tersebut tanpa memberikan label negatif pada diri sendiri. Gak usah menanyakan mengapa harus kamu yang mengalami hal itu dan cukup terima kesulitan itu dengan lebih pengertian pada perasaanmu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa memberikan validasi pada perasaanmu dengan lebih baik. 2. Lakukan self talk dengan kata-kata lembut Self talk atau percakapan dengan diri sendiri merupakan salah satu cara penting buat mempraktikkan welas asih. Ketika menghadapi kesulitan, kita sering kali berbicara pada diri kita dengan kata-kata yang keras atau penuh kritik. Padahal, berbicara pada diri sendiri dengan lembut dan penuh kasih justru bisa membantu kamu jadi merasa lebih tenang dalam menghadapi kesulitan, lho! Cobalah untuk mengganti kata-kata negatif dengan kalimat yang lebih mendukung dan pengertian pada diri sendiri. Alih-alih menyalahkan diri atas kegagalan atau kesulitan yang terjadi, lebih baik cobalah mengingatkan diri bahwa semua orang pasti memiliki masa-masa sulitnya masing-masing. So, apapun yang sudah terjadi, ingatlah bahwa itu gak mengurangi nilai seberapa berharganya dirimu. 3. Pahami bahwa setiap orang juga pernah menghadapi kesulitan Biasanya saat menghadapi kesulitan, kita bakal merasa sendirian dan berpikir bahwa hanya kita yang sedang mengalami hal tersebut. Padahal, setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidup mereka. Pahamilah bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari kehidupan manusia yang akan terus ada di setiap pertumbuhan dan perkembangannya. Ingatlah bahwa di luar sana juga banyak orang lain yang juga merasakan kesulitan sama seperti dirimu, sehingga kamu gak usah merasa bersalah secara berlebihan pada diri sendiri. Kamu juga gak perlu memikul beban sendirian dan jangan merasa gagal hanya karena sedang berjuang melawan kesulitan. Ketahuilah bahwa setiap orang memiliki perjuangan di jalan mereka sendiri yang gak bisa kamu sama ratakan dengan dirimu. 4. Berikan waktu buat memulihkan diri Saat menghadapi kesulitan, sering kali kita merasa terdorong buat segera bangkit dan melanjutkan hidup tanpa memberi jeda waktu buat memulihkan diri. Padahal, memberi waktu buat meresapi dan memulihkan diri merupakan salah satu bagian penting dari proses penyembuhan. Izinkanlah dirimu buat beristirahat, baik fisik maupun emosional, biar kamu bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya dengan pikiran yang lebih jernih. Selain itu, kamu juga bisa belajar untuk lebih menghargai diri dan gak terburu-buru dalam mencari solusi. Kamu bisa memulihkan diri dengan meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan atau sekadar berdiam diri sejenak. Ingatlah, bahwa kamu gak perlu terburu-buru buat sembuh, karena proses penyembuhan itu memerlukan waktu dan perhatian yang tulus dari diri kamu sendiri. 5. Praktikkan mindfulness Mindfulness merupakan suatu kemampuan buat hadir secara penuh pada momen sekarang tanpa terganggu oleh kekhawatiran tentang masa lalu atau masa depan. Ketika menghadapi kesulitan, gak jarang kita berlarut-larut pada kekhawatiran yang justru bikin keadaan memburuk. Dengan mempraktikkan mindfulness, kamu bisa lebih fokus pada apa yang sedang terjadi dan meresapi setiap detik dengan lebih tenang. Praktik mindfulness bisa dilakukan dengan cara sederhana. Misalnya dengan memperhatikan hembusan napas yang keluar-masuk, atau bisa juga dengan merasakan sensasi dan emosi saat melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika lebih sadar terhadap perasaan dan pikiran, kamu bisa jauh lebih mudah mengelola emosi yang muncul. Dengan begitu, kamu lebih tenang dan gak mudah stres saat menghadapi tantangan kehidupan. 6. Lakukan self care yang membuatmu merasa lebih baik Self care merupakan langkah penting buat menjaga keseimbangan fisik, emosional, dan mental, terutama saat menghadapi kesulitan. Luangkan waktumu untuk melakukan self care biar tubuhmu bisa beristirahat dengan lebih rileks. Kamu bisa memulainya dengan melakukan aktivitas yang bisa memperbaiki kesehatanmu seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, atau bisa juga dengan berjalan-jalan di luar ruangan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan kegiatan yang menaikkan mood, seperti mendengarkan musik favorit, membaca buku, atau melakukan hobi yang disukai. Lewat langkah self care ini, kamu bisa memberi sinyal pada tubuh bahwa diri kamu layak dihargai meski sedang mengalami masa paling sulit sekalipun. Dengan begitu, tubuh kamu bakal lebih segar dan siap buat bangkit kembali dengan kekuatan baru. Menghadapi kesulitan hidup memang bukanlah hal yang mudah, sehingga kamu perlu bersikap welas asih pada diri sendiri biar makin kuat buat melewatinya. Enam cara yang sudah dibahas di atas bisa kamu terapkan buat lebih welas asih dan perhatian pada diri sendiri, bahkan saat masa-masa sulit dalam hidup kamu. Ingatlah bahwa apapun kesulitan yang sudah kamu hadapi, kamu tetap berharga sebagaimana dirimu apa adanya. Tetap semangat, ya!

No comments:

Post a Comment