Thursday, December 12, 2024

3 Pemain Chelsea yang Bertransformasi Bersama Enzo Maresca pada 2024

POKER PELANGI Chelsea menjelma sebagai penantang gelar juara English Premier League 2024/2025. Tidak ada yang mengira perubahan yang dibawa Enzo Maresca sebagai manajer baru berdampak signifikan terhadap kualitas tim. Di luar dugaan, Chelsea mampu kompetitif. Hingga pekan ke-15 EPL musim ini, Chelsea berada di peringkat kedua klasemen dengan perolehan 31 poin. Dari 15 laga, mereka mampu meraih 9 kemenangan, 4 keimbangan, dan 2 kekalahan. Chelsea hanya tertinggal empat angka dari Liverpool yang berada di puncak. Konsistensi yang ditunjukkan Chelsea ini tidak terlepas dari para pemain. Enzo Maresca mengubah sejumlah pemain untuk mencapai kemampuan terbaiknya. Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, performa mereka meningkat. Lalu, siapa saja para pemain tersebut? 1. Nicolas Jackson mampu bermain lebih klinis di lini serang Nicolas Jackson merupakan salah satu nama yang terlihat menonojol pada awal musim 2024/2025. Padahal, debutnya pada musim lalu lalu berjalan kurang memuaskan. Sosoknya sebagai striker belum klinis saat itu. Adaptasinya terbilang lambat dan tidak langsung nyetel dengan tim. Meski mampu membuat 17 gol dan 6 assist dari 44 laga, performanya masih naik turun. Terlebih lagi, kemampuannya dalam mengonversi peluang menjadi gol tidak terlalu tinggi. Ini menjadi catatan besar bagi seorang striker. Menyadur catatan Premier League, dari 12 laga yang dijalani Jackson, konversi peluangnya hanya 0,35 gol per 90 menit. Namun, pada musim ini, jumlah itu meningkat menjadi 0,65 gol per 90 menit. Shooting accuracy-nya juga meningkat, dari yang sebelumnya 65,1 persen menjadi 75 persen. Kendati musim ini baru berjalan separuhnya, ini menjadi hal yang membuatnya menonjol. Pemain asal Senegal itu sudah membuat 8 gol dan 3 assist dari 14 laga di EPL. 2. Enzo Fernandez menjadi sosok kunci berkat fleksibilitasnya dalam bermain Satu nama yang penampilannya mulai menanjak bersama Chelsea adalah Enzo Fernandez. Ia datang pada Januari 2023 dengan label harga 121 juta euro atau Rp2,02 triliun. Namun, performanya jauh dari ekspektasi. Ia kesulitan menemukan permainan terbaiknya. Ditambah lagi, dalam 2 tahun awalnya, Chelsea berganti manajer sebanyak 2 kali sehingga perannya tak pasti. Ketika Chelsea ditangani Graham Potter, Fernandez dipasang sebagai gelandang bertahan dalam peran double pivot. Ini mereduksi kreativitasnya, yang sebelumnya memainkan peranan sebagai kreator di Benfica. Peran serupa juga diembannya ketika dilatih Mauricio Pochettino pada 2023/2024. Lagi-lagi, ia kesulitan memainkan peranan tersebut sehingga tak maksimal. Kini, perannya berbeda bersama Enzo Maresca. Opta menjelaskan, fleksibilitas Fernandez terlihat berbeda. Pemain asal Argentina ini terlihat lebih mampu menyusuri segala lini dalam lima laga terakhir. Ia produktif dengan membuat 3 gol dan 3 assist. Jika dibandingkan dengan sembilan laga awal di Premier League, perannya lebih banyak di area kiri permainan Chelsea. 3. Marc Cucurella tak tergantikan di sisi kiri permainan Marc Cucurella menjadi nama terakhir yang performanya meningkat di bawah asuhan Enzo Maresca. Tampil menonjol di Euro 2024 dengan membantu Timnas Spanyol menang, penampilan Cucurella sempat sempoyongan. Namun, adanya manajer baru membuatnya mampu menunjukkan permainan terbaiknya bersama Chelsea. Ia kini menjadi sosok penting sisi kiri permainan Chelsea. Secara statistik, Cucurella mungkin tidak apik dengan baru membuat satu assist. Namun, sosoknya sebagai pemain yang fleksibel membuat perannya berbeda dari biasa. Beroperasi sebagai bek kiri, ia tak jarang naik membantu tim membangun serangan. Tak hanya dari sisi kiri, ia beberapa kali justru masuk ke kotak penalti lawan melalui lini tengah sehingga mampu mengecoh lawan. Cucurella kerap bekerja sama dengan Jadon Sancho di sisi kiri ketika menyerang. Namun, tak jarang justru Cole Palmer yang menjadi tandemnya dalam membangun serangan. Ia bisa merangsek ke pertahanan lawan ketika menemukan ruang. Ini juga penting bagi rekannya untuk menciptakan peluang. Sejauh ini, Cucurella sendiri sudah memainkan 16 laga di berbagai ajang. Tiga nama di atas tampil berbeda jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Namun, satu nama tetap tak boleh dilupakan. Ia adalah Cole Palmer, yang konsisten sejak musim lalu sebagai sumber kreativitas Chelsea. Dengan sejumlah pemain yang performanya meningkat, akankah Chelsea bisa menjaga konsistensi sebagai pesaing gelar juara Premier League 2024/2025?

No comments:

Post a Comment