POKER PELANGI - AGEN POKER, DEWA POKER, JUDI POKER, POKER ONLINE
Sunday, December 8, 2024
5 Pelatih Asing Terakhir yang Menangani AS Roma, Siapa Tersukses?
Hanya Mourinho yang bawa AS Roma meraih trofi
POKER PELANGI AS Roma kesulitan meraih trofi sejak 2000/2001 Serie A dan UEFA Europa Conference League 2021/2022.
Pelatih asing seperti Zdenek Zeman, Rudi Garcia, Paulo Fonseca, dan Jose Mourinho gagal membawa AS Roma konsisten meraih gelar.
Ivan Juric baru saja dipecat sebagai pelatih terakhir, digantikan oleh Claudio Ranieri untuk memimpin AS Roma.
AS Roma menjadi salah satu klub legendaris di Italia. Sayangnya, kiprah mereka di berbagai kompetisi seringkali menemui jalan buntu. Klub Ibu kota Italia itu terakhir kali tercatat sebagai juara Serie A pada 2000/2001. Sementara, trofi terakhir yang mereka raih yaitu UEFA Europa Conference League 2021/2022.
Demi konsisten bersaing dalam perebutan gelar juara, AS Roma kerap mengganti pelatih. Terbaru, pelatih senior Italia, Claudio Ranieri, ditunjuk jadi juru taktik AS Roma. Tak hanya dari Italia, beberapa pelatih asing juga ditunjuk manajemen Serigala Ibukota. Namun, mayoritas dari mereka juga belum mampu membawa AS Roma tampil konsisten. Berikut lima pelatih asing terakhir yang menukangi AS Roma.
1. Zdenek Zeman tak sampai semusim menangani AS Roma
Salah satu pelatih asing terakhir yang menangani AS Roma adalah Zdenek Zeman. Ia merupakan pelatih yang berasal dari Republik Ceko. Zeman ditunjuk sebagai pelatih AS Roma pada Juli 2012 sebelum akhirnya dipecat pada Februari 2013.
Pria 77 tahun itu dinilai gagal membawa AS Roma tampil apik hingga diberhentikan pada tengah musim. Bersama Serigala Ibukota, Zeman hanya mencatatkan 26 pertandingan di semua kompetisi. Hasilnya, mereka meraih 13 kemenangan, 4 seri, dan 9 kekalahan.
2. Rudi Garcia bawa AS Roma kembali tampil di kompetisi antarklub Eropa
Setelah ditinggal Zdenek Zeman, AS Roma sempat ditangani pelatih Italia, Aurelio Andreazzoli, hingga akhir musim. Memulai 2013/2014, Serigala Ibukota kembali menunjuk pelatih asing. Pelatih asal Prancis, Rudi Garcia, menjadi pilihan AS Roma kala itu.
Meskipun gagal meraih trofi, Garcia dinilai mampu membawa AS Roma tampil apik dengan kembali tampil di kompetisi antarklub Eropa. Hingga akhirnya, pelatih 60 tahun itu diberhentikan AS Roma pada Januari 2016. Menjalani 118 pertandingan, ia meraih 61 kemenangan, 34 seri, dan 23 kekalahan.
3. Paulo Fonseca bertahan hingga 2 musim bersama AS Roma
AS Roma sempat ditangani pelatih Italia dalam beberapa musim setelah ditinggal Rudi Garcia. Pada awal 2019/2020, AS Roma menunjuk pelatih asal Portugal, Paulo Fonseca. Sebelum menangani AS Roma, Fonseca memiliki kiprah yang cukup bagus bersama klub-klub Portugal.
Pelatih 51 tahun itu diharapkan bisa membawa Serigala Ibukota tampil lebih baik. Di bawah kepemimpinan Fonseca, AS Roma tal terlalu spesial. Hingga akhirnya, sang pelatih hanya bertahan hingga akhir 2020/2021. Dari 102 pertandingan, mereka meraih 53 kemenangan, 21 seri, dan 28 kekalahan.
4. Jose Mourinho bawa AS Roma menjuarai UEFA Europa Conference League 2021/2022
Tal kunjung meraih trofi, AS Roma menunjuk pelatih dengan prestasi yang mentereng, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu ditunjuk untuk menggantikan Paulo Fonseca pada awal 2021/2022. Pengalaman Jose Mourinho sebagai pelatih papan atas tak bisa dibohongi. Ia berhasil membawa Serigala Ibukota menjuarai UEFA Europa Conference League pada musim perdananya.
Penantian panjang penggemar AS Roma untuk melihat klub kesayangannya mengangkat trofi akhirnya terobati. Mourinho sendiri bertahan hingga Januari 2024. Menjalani 138 pertandingan, ia membawa AS Roma meraih 68 kemenangan, 30 seri, dan 40 kekalahan.
5. Ivan Juric hanya 2 bulan menukangi AS Roma
Pelatih asing terakhir yang menangani AS Roma adalah Ivan Juric. Pelatih asal Kroasia itu baru saja dipecat AS Roma pada November 2024. Padahal, pelatih 49 tahun itu baru ditunjuk Serigala Ibukota pada September 2024.
Hasil buruk pada awal 2024/2025 menjadi alasan utama sang pelatih dipecat. Dari 12 pertandingan, ia membawa AS Roma meraih 4 kemenangan, 3 seri, dan 5 kekalahan. Ia pun digantikan oleh pelatih senior Italia, Claudio Ranieri, yang menjalani periode ketiga bersama AS Roma.
AS Roma tampaknya masih kesulitan untuk konsisten bersaing memperebutkan gelar juara khususnya di Serie A Italia. Sebagai salah satu tim legendaris, mereka terbilang minim prestasi. Akankah mereka bangkit di bawah asuhan Claudio Ranieri?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment