Thursday, December 5, 2024

5 Manajer Klub Liga Top Eropa yang Digantikan selama November 2024

POKER PELANGI November 2024 tampaknya menjadi bulan yang buruk bagi sejumlah klub di liga top Eropa. Pasalnya, mereka gagal meraih hasil yang diinginkan demi menjaga harapan di kompetisi yang diikuti. Hal tersebut berdampak kepada digantinya sejumlah manajer yang dinilai bertanggung jawab terhadap performa tim. Selama November 2024, tercatat ada lima klub di liga top Eropa yang mengganti manajernya. Klub apa sajakah itu dan siapa manajer yang mereka gantikan? Untuk mengetahuinya, yuk, simak ulasan berikut ini! 1. Steve Cooper belum 4 bulan menetap di Leicester City Steve Cooper baru diangkat sebagai manajer Leicester City pada awal 2024/2025 atau Juli 2024. Namun, eks manajer Nottingham Forest ini telah dipecat pada 24 November 2024. Performa buruk yang ditampilkan The Foxes menjadi alasan utama ia dipecat. Dari 14 laga yang ia pimpin, Leicester City hanya mampu meraih 4 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 7 laga berakhir dengan kekalahan. Hal tersebut membuat Leicester City terpuruk di Premier League dan tersingkir di Carabou Cup. Untuk mengganti posisi Cooper, Leicester City bergerak cepat dengan menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer baru. 2. Julien Stephan dipecat karena Stade Rennes sulit beranjak dari papan bawah Julien Stephan menjadi satu-satunya manajer Ligue 1 Prancis yang dipecat pada November 2024. Manajer berkebangsaan Prancis itu dipecat Stade Rennes karena gagal membawa klubnya beranjak dari papan bawah. Padahal, Stade Rennes biasanya berada di papan atas. Stephan pun dipecat pada 7 November 2024 dan langsung digantikan oleh Sebastien Tambouret sebagai pelatih interim. Namun, pada 13 November 2024, Rennes menunjuk Jorge Sampaoli sebagai manajer anyar. Manajer asal Argentina itu diharapkan bisa mengangkat posisi Rennes. 3. Pellegrino Matarazzo berpisah dengan TSG Hoffenheim untuk kedua kalinya Pellegrino Matarazzo merupakan nama yang familiar di TSG Hoffenheim. Ia sempat menjadi pelatih di tim muda sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih pada 2018–2019. Pada Februari 2023, ia kembali dipanggil TSG Hoffenheim untuk menjadi manajer tim utama. Akan tetapi, pengabdiannya itu berakhir pada 11 November 2024. Ia dipecat karena hanya bisa meraih 5 kemenangan dari 16 laga. Manajer berkebangsaan Amerika Serikat itu pun digantikan oleh Christian Ilzer. 4. Luca Gotti (US Lecce) hanya meraih 3 kemenangan dari 14 laga musim ini November 2024 menelan dua korban dari klub Serie A Italia. Salah satunya ialah Luca Gotti yang dipecat US Lecce pada 9 November 2024. Manajer berkebangsaan Italia itu memang menampilkan performa yang buruk di Lecce selama musim ini. Gotti hanya bisa mendapatkan 3 kemenangan dari 14 laga. Sedangkan, 3 laga berakhir seri dan 8 lainnya berakhir dengan kekalahan. Lecce bergerak cepat saat Gotti dipecat. Mereka langsung menunjuk Marco Giampolo sebagai manajer baru. 5. Pengabdian 2 tahun Alberto Gilardino di Genoa berakhir pada November 2024 Alberto Gilardino sempat menjadi perbincangan karena mampu menampilkan permainan apik di Genoa. Dengan hal tersebut, ia mampu bertahan lama dari Desember 2022. Akan tetapi, perjalanannya di klub ini akhirnya usai pada 9 November 2024. Serupa dengan empat nama sebelumnya, Gilardino pun gagal menampilkan permainan terbaik selama musim ini. Ia hanya bisa mengumpulkan 3 kemenangan dari 14 laga. Setelah memecat Gilardino, Genoa menunjuk Patrick Vieira sebagai manajer baru. LaLiga Spanyol menjadi satu-satunya liga yang tak memecat satu pun manajer pada November 2024. Meski begitu, sejumlah manajer telah berada dalam situasi berbahaya karena gagal menampilkan performa yang mengesankan. Hal tersebut bisa saja menyebabkan pemecatan pada Desember 2024 mendatang.

No comments:

Post a Comment