3 Alasan Hidup Terasa Lebih Tenang dan Bahagia Tanpa Media Sosial

Ada beragam distraksi dalam hidup yang ternyata sumbernya berasal dari media sosial. Bagaimana tidak, banyak orang senang memamerkan citra diri yang sebisa mungkin paling menarik di seluruh platform media sosial miliknya. Diakui atau tidak, hal ini dapat membuat hampir siapa pun yang melihatnya akan merasa tergerak untuk mengikuti jejak yang sama. Sayangnya, tidak semua hal yang ditampilkan di media sosial dijamin keasliannya. Banyak yang mengunggah foto atau video tentang kehidupan bahagia, tetapi apa yang dialami di dunia nyata tenyata justru berbanding terbalik. Melihat seluruh tipu daya semacam itu, tidak heran bila sebagian orang mempertimbangkan untuk berhenti menjalani hidup tanpa media sosial karena dirasa lebih tenang dan bahagia. Kenapa bisa begitu, ya? Simak alasannya berikut ini, yuk! 1. Kamu tidak menghabiskan energi untuk membandingkan diri dengan orang lain Tidak dapat dimungkiri bahwa saat menggunakan media sosial, sebagian besar waktu kerap kali dihabiskan untuk melihat unggahan teman-teman dekat atau orang lain yang menunjukkan betapa bahagianya kehidupan yang mereka jalani. Hal seperti ini sebenarnya bisa turut membuat hatimu terasa hangat. Namun, tidak jarang pula situasi itu mulai mendorongmu untuk membandingkan diri dengan mereka. Celakanya, bila keadaanmu sekarang belum seberuntung orang-orang tersebut, maka kamu bisa menjadi tertekan dan tidak tenang. Ketika perlahan belajar untuk lepas dari media sosial dan memahami bahwa sebaik apa pun yang kamu lihat di sana berpotensi sebagai pencitraan saja, maka kamu akan tenang. Keinginan untuk membandingkan diri dengan orang lain pun semakin berkurang. Hasilnya, energi tidak terbuang percuma dan dapat dialihkan untuk sesuatu yang bermanfaat. 2. Tidak perlu sibuk mengikuti tren yang belum tentu baik Selain sibuk mengagumi foto-foto keren yang dibagikan oleh orang-orang yang diikuti, kamu juga akan berkutat dengan beragam tren yang marak muncul di media sosial. Sekilas memang terlihat seru saat bisa melakukannya karena kamu merasa tidak tertinggal dari orang lain. Namun, terkadang kamu sadar bahwa sebenarnya tidak semua hal itu sesuai dengan kepribadianmu. Jika memang merasakan keadaan seperti demikian, maka melepaskan diri dari media sosial merupakan pilihan yang pantas untuk dipertimbangkan. Ketika tidak lagi berkutat dengan tren-tren yang berlalu lalang di sana, kamu akan lebih leluasa untuk menjalankan kegiatan apa saja yang sesuai dengan kepribadianmu sehingga membuatmu bahagia. Kalau sudah begini, tentunya hidup akan menjadi tenang, bukan? 3. Fokus membangun kehidupan sesuai dengan kebutuhan dan harapan Menjadikan kehidupan orang lain yang dipamerkan di media sosial sebagai standar seakan menjadi sesuatu yang lumrah pada era seperti sekarang. Memang sebagian orang memiliki gaya hidup yang inspiratif dan layak untuk diikuti. Namun, rasanya sedikit yang seperti ini dan mayoritas hanya sebatas pencitraan semu belaka. Sekali pun nyata, tetapi belum tentu hal itu cocok untukmu dan membuatmu gembira. Oleh sebab itu, menjalani keseharian tanpa media sosial sebenarnya merupakan hal yang bijaksana. Pasalnya, kamu akan mampu lebih fokus dalam membangun kehidupan sesuai yang diinginkan, tanpa takut merasa tertinggal dari orang lain. Hati menjadi tenang dan semakin bahagia, deh! Menjalani hidup tanpa media sosial adalah hal yang patut untuk dipertimbangkan karena membuatmu lebih fokus dalam membangun mimpi. Kamu akan merasa tenang dan bahagia karena berhasil menciptakan standar kehidupanmu sendiri yang tentunya cocok dengan kebutuhanmu. Jadi, apakah kamu berani mengambil langkah ini?