3 Tim Serie A yang Cetak 6 Gol dalam 1 Laga pada 2024/2025

Inter Milan mencuri perhatian dengan membantai Lazio pada pekan ke-16 Serie A Italia 2024/2025. Tidak tanggung-tanggung, mereka menang dengan skor 6–0. Hasil ini memang mengejutkan mengingat kedua tim merupakan sesama pesaing gelar. Sebelum pertandingan dimulai, mereka memiliki poin yang identik (31). Dari sisi skor, hasil tersebut pun menjadi salah satu kemenangan terbesar di Serie A musim ini. Meski begitu, Inter Milan bukan tim pertama yang bisa mencetak setengah lusin gol dalam satu pertandingan musim ini. Sudah ada dua klub yang mampu melakukannya. 1. Inter Milan mempermalukan Lazio di Olimpico Pertandingan antara Inter Milan dan Lazio pada pekan ke-16 diprediksi akan berjalan ketat. Salah satu alasannya adalah situasi mereka di klasemen seperti yang sudah disinggung di atas. Nyatanya, hasil akhir benar-benar mengejutkan semua pihak. Selain itu, kekalahan dengan skor 0–6 yang diterima Lazio juga makin mengherankan mengingat mereka sebetulnya bermain di kandang sendiri, Stadio Olimpico. Kehilangan konsentrasi mungkin bisa menjadi jawaban mengapa tim asuhan Marco Baroni itu menerima kekalahan yang telak. Pasalnya, 4 dari 6 gol yang dicetak Inter Milan terjadi dalam waktu singkat. Bahkan, Inter Milan baru bisa mencetak gol pertamanya pada menit 41. Gol pembuka dari Hakan Calhanoglu yang dibuat lewat tendangan penalti memang merusak mentalitas para pemain Lazio. Empat menit setelahnya, mereka kembali kebobolan oleh Federico Dimarco. Alih-alih bangkit pada babak kedua, Lazio justru kebobolan dua gol cepat lewat Nicolo Barella (51') dan Denzel Dumfries (53'). Akhirnya, Carlos Auguston (77') dan Marcus Thuram (90') menyempurnakan pesta Inter Milan. 2. Atalanta menghajar Hellas Verona pada pekan ke-9 Pada pekan kesembilan, tepatnya 26 Oktober 2024, Atalanta menghajar tamunya, Hellas Verona, di Gewiss Stadium, Bergamo, Italia. Sayangnya, tim yang saat ini jadi pemuncak klasemen itu gagal melengkapi kemenangan enam gol dengan clean sheet. Atalanta menang pada pertandingan ini dengan skor 6–1. Atalanta langsung mengamuk pada babak pertama karena 5 dari 6 gol yang dibuat tercipta pada periode ini. Marten de Roon (6'), Mateo Retegui (9'), Charles De Ketelaere (14'), serta Ademola Lookman yang mengemas brace (29', 34') mencatatkan nama mereka di papan skor. Pada menit 42, Verona mendapat gol hiburan lewat Amin Sarr. Sementara itu, satu gol terakhir Atalanta dibuat Retegui yang mengikuti jejak Lookman dalam mencetak dwigol (58'). 3. Fiorentina jadi tim pertama yang mencetak enam gol musim ini Sepekan sebelum Atalanta, Fiorentina menahbiskan diri sebagai tim pertama yang bisa mencetak 6 gol dalam 1 pertandingan di Serie A musim ini. Pada 20 Oktober 2024, mereka menggilas Lecce dengan skor 6–0. Seperti Inter Milan, kemenangan istimewa ini juga dibuat Fiorentina dengan status sebagai tamu. Mereka bermain di Stadio Comunale Via del Mare, Lecce, Italia. Fiorentina memulai pertandingan dengan baik. Mereka langsung unggul dua gol melalui Danilo Cataldi (30') dan Andrea Colpani (34'). Situasi makin menguntungkan untuk tim asuhan Raffaele Palladino karena Lecce harus kehilangan seorang pemain pada menit 43 setelah Antonino Gallo menerima kartu merah. Fiorentina pun makin mudah dalam membobol gawang Lecce. Cataldi (45') dan Colpani (54') mencatatkan brace. Sementara itu, dua gol terakhir dicetak Lucas Beltran (61') dan Fabiano Parisi (72'). Jika melihat situasi terkini di klasemen, kemenangan yang dibuat tiga tim di atas menunjukkan itu bukanlah sebuah kebetulan. Hasil ini menjadi salah satu bukti status mereka sebagai penguasa. Atalanta merupakan pemuncak klasemen (37 poin), Inter Milan berada di posisi ketiga (34), dan Fiorentina (31) melengkapi empat besar. Selain itu, Inter Milan (40 gol) dan Atalanta (39 gol) juga jadi dua tim paling produktif sejauh ini. Sementara itu, seperti posisi aktual di klasemen, Fiorentina berada di peringkat keempat untuk urusan produktivitas (28). Namun, mereka merupakan tim terbaik dari sisi pertahanan (11 gol, sama seperti Napoli). Dengan musim yang masih panjang, apakah akan ada tim lain yang bisa mengikuti jejak ketiga tim di atas? Atau justru ketiganya kembali melakukan hal serupa? Menarik untuk ditunggu.